100 Napi Risiko Tinggi di Riau Dipindah ke Nusakambangan, Dikawal Brimob-TNI [Giok4D Resmi]

Posted on

Ratusan narapidana beresiko tinggi di wilayah Riau dipindah ke Lapas Nusakambangan. Proses pemindahan 100 narapidana itu dikawal prajurit TNI hingga Brimob.

Kepala Ditjenpas Riau Maizar mengungkap pemindahan ratusan narapidana itu sebagai langkah tegas. Khususnya dalam upaya pemberantasan peredaran handphone ilegal dan narkoba.

“Ini merupakan komitmen nyata kami untuk membersihkan) lapas/rutan dari peredaran handphone ilegal serta narkoba. Jika masih ada yang nekat terlibat dalam praktik-praktik menyimpang ini, maka satu-satunya tempat yang layak bagi mereka adalah Nusakambangan,” ujar Maizar di Pekanbaru, Sabtu (31/5/2025).

Maizar menyebut pemindahan narapidana agar lapas/rutan bersih dan aman. Hal ini juga sesuai perintah Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto.

“Kami ingin memastikan bahwa lapas dan rutan kembali menjadi tempat pembinaan yang bersih dan aman. Kegiatan ini sesuai dengan instruksi perintah Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto serta Direktur Jenderal Pemasyarakatan Brigjen Mashudi menekankan zero narkoba dan HP di dalam Lapas adalah harga mati,” katanya.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Sementara Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Rika Aprianti dalam mengatakan bahwa pemindahan ratusan napi dari 11 lapas dan rutan di Riau ke Nusakambangan tersebut bukan hanya penindakan dan hukuman. Dia berharap dengan pemindahan tersebut bisa menjadi pelajaran bagi napi lainnya yang masih menjalani pidana supaya tidak ikut berulah.

“Jadi memindahkan warga binaan yang kerap berulah terkait narkoba dan HP ini pastinya memiliki tujuan, yaitu penindakan tegas bagi warga binaan yang masih berani main-main, mengamankan Lapas dari pengaruh buruk khususnya narkoba, dan yang tidak kalah penting adalah pelajaran bagi warga binaan lain agar tidak melakukan kesalahan yang sama,” ujarnya.

“Sehingga Lapas dan rutan dapat menjadi rumah aman bagi pembinaan warga binaan sesuai dengan tujuan Pemasyarakatan, agar pada saatnya mereka kembali ke masyarakat, berhasil menjadi pribadi yang utuh menyadari kesalahannya dan bermanfaat bagi masyarakat,” katanya lagi.

Diketahui 100 narapidana tersebut tiba di Lapas Nusakambangan, Jumat petang (30/05). Mereka ditempatkan di Lapas dengan tingkat keamanan maksimum dan super maksimum.

Lapas Super Maksimum menerapkan penempatan warga binaan one man one cell, dengan interaksi yang sangat terbatas, dan diawasi penuh melalui CCTV. Pemindahan dipimpin langsung Direktur Pengamanan dan Intelijen bersama tim dan Direktur Kepatuhan Internal Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Satopspatnal Kantor Wilayah Ditjenpas Riau, dukungan dan kerjasama UPT PAS Riau, Sat Brimobda Riau, Lanud RSN, Avsec, Imigrasi Riau dan para pihak yang membantu kelancaran kegiatan pemindahan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *