15+ Lagu Rohani untuk Jumat Agung: Lirik dan Maknanya

Posted on

Momen peringatan Jumat Agung dirayakan sebentar lagi pada tanggal 18 April 2025 oleh umat Kristiani. Hari itu menjadi kesempatan bagi infoers untuk mengenang kematian Yesus Kristus di kayu salib.

Lewat beberapa rekomendasi lagu berikut, mari kita umat Kristiani memaknai rasa syukur atas pengorbanan-Nya. Artikel infoSumut kali ini menghadirkan 15+ lagu rohani untuk Jumat Agung, lengkap dengan liriknya.

Yesus sayang padaku; Alkitab mengajarku.

Walau ‘ku kecil, lemah, aku ini milikNya.

Reff:

Yesus Tuhanku sayang padaku;

Itu firmanNya di dalam Alkitab.

Yesus sayang padaku, Ia mati bagiku;

Dosaku dihapusNya, sorga pun terbukalah.

Yesus sayang padaku, waktu sakit badanku

Aku ditungguiNya dari sorga mulia.

Yesus sayang padaku, dan tetap bersamaku;

Nanti ‘ku bersamaNya tinggal dalam rumahNya.

Kar’na kasihNya padaku Yesus datang ke dunia;

Ia t’lah memb’ri hidupNya gantiku yang bercela.

Reff:

O, betapa mulia dan ajaib kuasaNya!

Kasih Jurus’lamat dunia menebus manusia.

Dengan sabar dan hikmatNya Yesus pimpin hidupku;

Firman dan kebenaranNya itulah peganganku.

Memandang salib Rajaku yang mati untuk dunia,

Kurasa hancur congkakku dan harta hilang harganya.

Tak boleh aku bermegah selain di dalam salibMu;

Kubuang nikmat dunia demi darahMu yang kudus.

Berpadu kasih dan sedih mengalir dari lukaMu;

Mahkota duri yang pedih menjadi keagunganMu.

Melihat darah lukaNya membalut tubuh Tuhanku,

‘ku mati bagi dunia dan dunia mati bagiku.

Andaikan jagad milikku dan kuserahkan padaNya,

Tak cukup bagi Tuhanku diriku yang dimintaNya.

Tersalib dan sengsara Kau, Yesus, Tuhanku,

Terkulai menderita akibat salahku; dengan hati yang pilu,

Sedih tak terperi kulihat siksaanMu yang dashyat dan keji.

Alam berdukacita dan langit menggelap saksikan Putra Allah

membuat Firman g’nap; ditanggung s’gala siksa

Yang sakit dan pedih demi tebusan dosa manusia di bumi.

Tertumpah darah Yesus di bukit Kalvari;

Dipikul dengan tulus durhaka insani.

Bertobatlah, manusia, memohon ampunNya,

Supaya di sucikan di dalam darahNya!

Di larut malam yang gelap Sang Jurus’lamat yang resah,

Sendiri di kebun senyap berdoa pada BapaNya.

Di larut malam yang senyap Almasih sangat takutlah,

Sedang muridNya terdekat tak tahu prihatin GuruNya.

Di larut malam kemelut Penanggung dosa dunia

Penuh sengsara bertelut, bergumul dalam doaNya.

Di larut malam yang ngeri malaikat Bapa datanglah,

Diutus untuk memberi kekuatan yang dipintaNya.

Saat sedih, tak terperi; air mata bercucuran:

Putra tunggal BapaNya kini dikuburkan.

Terbaringlah di kuburNya Yang mati pada salib,

Agar kurnia firdaus diberi kembali.

Manusia, dosamulah yang menyebabkan ini:

Semestinya kamulah yang rebah disini

O, lihatlah di wajahNya bekas keluh nestapa;

Patut isi dunia insaf dan meratap.

Bahagialah manusia yang sadar merenungkan

Bahwa Raja mulia rela dikuburkan.

Ya Yesusku, Harapanku, hapuslah air mataku

Dan di KerajaanMu ingat akan daku!

Menjulang nyata atas bukit kala

T’rang benderang salibMu, Tuhanku.

Dari sinarnya yang menyala-nyala

Memancar kasih agung dan restu.

Seluruh umat insan menengadah

Ke arah cahya kasih yang mesra.

Bagai pelaut yang karam merindukan

Di ufuk timur pagi merekah.

SalibMu, Kristus, tanda pengasihan

Mengangkat hati yang remuk redam,

Membuat dosa yang tak terperikan

Di lubuk cinta Tuhan terbenam.

Di dalam Tuhan kami balik lahir,

Insan bernoda kini berseri,

Teruras darah suci yang mengalir

Di salib pada bukit Kalvari.

“Yang Sengsara” itulah Putra Allah mulia,

Penebus manusia. Haleluya, puji Dia!

Ganti aku Dialah yang dihukum, disesah.

Bebas aku olehNya. Haleluya, puji Dia!

Kita salah dan lemah; Ia tidak bercela.

Damai pulih olehNya. Haleluya, puji Dia!

Di salib di Golgota “Selesailah!” sabdaNya.

Kini sorga arasyNya. Haleluya, puji Dia!

Bila Raja mulia menjemput jemaatNya,

Kidung kita bergema, “Haleluya, puji Dia!

Yesus, Kau kehidupanku, Kau penumpas mautku;

pada salib Kau dipaku sampai mati gantiku;

Agar aku mendapati hidup baru yang abadi.

Syukur hati tak henti kepadaMu kuberi.

Yesus, Kau telah memikul fitnah, siksa terbesar;

Kau ditambat dan dipukul, walau hidupMu benar,

Agar aku tak binasa, s’lamat dari rantai dosa.

Syukur hati tak henti kepadaMu kuberi.

Tinggi hatiku t’lah pupus oleh kelembutanMu;

Oleh matiMu Kauhapus rasa pahit matiku.

Oleh nista yang Kautanggung ‘ku yang hina jadi agung.

Syukur hati tak henti kepadaMu kuberi.

T’rima kasih, Jurus’lamat, atas pengorbananMu:

Atas sakitMu yang sangat, atas pahit matiMu.

Atas luka, atas bilur, atas salib yang Kaupikul

Syukur hati tak henti kepadaMu kuberi.

Lihat salib diatas bukit Golgota,

Tempat tergantung Jurus’lamat dunia;

Dalam sengsara jiwa raga yang pedih

Ia menanggung dosa kita yang keji.

Yesus telah menyelesaikan tugasNya

Dengan membawa Kerajaan BapaNya;

Kar’na kasihNya yang sempurna dan kudus,

Kuasa jahat dikalahkan Penebus.

Yesus yang taat sampai mati di salib

Menjadi Anak domba yang tersembelih;

Kar’nanya sangat diagungkan namaNya

Di dalam sorga dan di dalam dunia.

Dari salibMu Kau memanggil dunia

Agar melihat kasihMu yang mulia

Dan mengikuti Dikau, pasrah dan teguh,

Mempersembahkan hidup kami padaMu!

Golgota, tempat Tuhanku disalib dan dicela,

Agar dunia damai pula dengan Allah, Khaliknya.

Dari sanalah mengalir sungai kasih kurnia

Bagi orang yang berdosa, yang memandang Golgota.

O samud’ra kasih Allah: bagi isi dunia

DiberiNya Putra Tunggal, agar kita s’lamatlah!

Yesus, Jalan, Kebenaran, Sumber Hidup yang baka,

T’lah berkurban bagi kita pada salib Golgota.

Mari kita muliakan cinta kasih Penebus:

Dosa kita Dia hapus dengan darah yang kudus.

Ia taat sampai mati pada salib Golgota.

Kita hidup oleh Dia: Puji Tuhan s’lamanya!

Penebusku disalib dalam nista dan sengsara.

Putra Allah, hilangkah kuasaMu dan kemuliaanMu?

Penebusku disalib menghapuskan hukumanku,

Agar aku diberi anugerah, hidup oleh matiNya.

Penebusku disalib. Biar aku pun setia bagi Dia!

Oleh kematianNya aku dibangkitkanNya.

Penebusku disalib. Apa pantas ‘ku mengaduh

Disusahku? Dibandingkan salibNya, pikulanku ringanlah.

Penebusku disalib. Hidup-matiku, ya Tuhan,

Kuserahkan: dalam suka-dukaku ‘ku tetap bersamaMu!

Siapa tergantung di salib di sana,

Tertimpa siksaan dan bencana,

Penuh dengan luka, dirundung hukuman?

Apakah yang sudah dituduhkan?

Di salib di sana, menanggung sengsara,

Tergantunglah Anak domba Allah.

Tiada salahNya selain mengasihi,

Dan itu di tolak dunia ini.

Jikalau kasihNya sempurna sejati,

Mengapakah Ia harus mati?

Mengapakah Ia menyangkal diriNya

Sehingga dipandang hina dina?

UpahNya yaitu pahala sentosa

Yang datang dengan tebusan dosa.

Curahan darahNya menutup semua;

O lihat nestapa dan bilurNya!

Ya Yesus, ya Tuhan yang maharahmani,

KasihMu tak dapat diimbangi!

Di sorga, di bumi, terima kiranya

Pujian dan hormat selamanya!

Kasih Tuhanku sungguh besar, tinggi dan dalam, luas benar.

Untuk manusia Ia beri kasih yang suci dan abadi.

Lihatlah kayu salib,

Tempat Yesus yang tergantung menebus dunia.

Lihatlah kayu salib,

Tempat Yesus melaksanakan perintah Bapa.

Lihatlah kayu salib,

Tempat Sumber kes’lamatan bagi bangsa-bangsa.

Lihatlah kayu salib,

Tempat Yesus yang tergantung mengampuni dosa.

Lihatlah kayu salib,

Tempat Yesus menyerahkan hidup bagi kita.

Lihatlah kayu salib,

Tanda cinta Putra Allah bagi manusia.

Lihatlah kayu salib,

Tanda cinta Allah Bapa bagi ciptaanNya.

Lihatlah kayu salib

Yang menjadi tanda cinta dalam hidup kita.

Di luar tembok negeri, di bukit Golgota,

Tergantung Yesus disalib demi manusia.

Reff:

Betapa agung kasihNya! ‘Ku patut menyembah.

Dengan percaya dan teguh ‘ku ikut jalanNya.

Betapa nista dan pedih sengsara Tuhanku,

Namun ‘ku yakin, matiNya demi selamatku.

Percikan darah mulia menghapus dosaku,

Sehingga rumah BapaNya terbuka bagiku.

Hanyalah Yesus Penebus, tiada gantiNya,

Yang dapat menghantarkanku ke sorga yang baka.

Demikian 15+ lagu rohani untuk Jumat Agung, lengkap dengan liriknya. Selamat menyambut Jumat Agung, ya, infoers!

15+ Lagu Rohani untuk Jumat Agung

1. Yesus Sayang Padaku

2. Kar’na Kasihnya Padaku

3. Memandang Salib Rajaku

4. Tersalib dan Sengsara

5. Di Larut Malam yang Gelap

6. Saat Sedih

7. Menjulang Nyata atas Bukit Kala

8. Yang Sengsara Itulah

9. Yesus, Kau Kehidupanku

10. Lihat Salib di Atas Bukit Golgota

11. Golgota, Tempat Tuhanku Disalib

12. Penebusku Disalib

13. Siapa Tergantung di Salib di Sana

14. Kasih Tuhanku Sungguh Besar

15. Lihatlah Kayu Salib

16. Di Luar Tembok Negeri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *