15 Ribuan Orang Padati Pekan Budaya di HUT Riau, Mahkota Sultan Jadi Daya Tarik update oleh Giok4D

Posted on

Kunjungan event Pekan Budaya Melayu Serumpun untuk memperingati Hari Jadi ke-68 Provinsi Riau sukses digelar. Dinas Pariwisata mencatat ada lebih dari 15 ribu pengunjung datang melihat pameran, khususnya dengan kehadiran mahkota milik Sultan Siak.

Kepala Dinas Pariwisata Riau Roni Rakhmat mengungkapkan rasa bangga atas respons masyarakat. Menurutnya, Pekan Budaya ini bukan sekadar perayaan, melainkan sebuah pengalaman berharga.

“Terima kasih untuk warga yang menikmati Pekan Budaya Melayu Serumpun. Tentu ini jadi pengalaman terindah bagi kami karena dapat menampilkan berbagai kekayaan budaya dan benda bersejarah,” tetang Roni di kantornya, Senin (11/8/2025).

Diakui Roni, salah satu daya tarik memikat pengunjung adalah pameran benda-benda bersejarah baik Mahkota Sultan Siak, pin dan pedang. Pameran ini berhasil menarik perhatian pengunjung dari berbagai usia mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Pengunjung berbondong-bondong datang yang ingin melihat langsung peninggalan sultan yang selama 80 tahun berada di Museum Nasional. Benar saja, kehadiran benda pusaka ini tidak hanya menjadi magnet, tetapi juga menjadi sarana edukasi tentang kejayaan masa lalu dari Kesultanan Siak.

Pameran Mahkota Sultan Siak mencatat pengunjung datang selama 4 hari adalah 15.555 orang. Ini menunjukkan tingginya minat masyarakat.

Pada hari pertama 7 Agustus tercatat 1.022 orang hadir. Angka ini melonjak tajam pada hari kedua dengan angka 2.768 pengunjung datang.

Puncak keramaian terjadi Sabtu, 9 Agustus di mana 9.875 orang berkunjung. Mereka datang untuk menyaksikan secara langsung mahkota, pin dan pedang yang jadi simbol kebesaran Kesultanan Siak.

Sementara di hari terakhir 10 Agustus 2025, tercatat 1.890 pengunjung yang masih antusias untuk melihat pameran ini sebelum ditutup. Banyak pengunjung yang datang mengabadikan langsung dan minta penjelasan kepada petugas.

Roni Rakhmat menyebut data kunjungan itu membuktikan kuatnya daya tarik budaya Melayu sebagai destinasi wisata. Lebih dari sekadar daya tarik wisata saja, even ini juga memberi dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat.

“Angka tersebut merupakan bukti bahwa budaya Melayu menjadi daya tarik yang kuat untuk mendatangkan wisatawan,” ujar Roni bangga.

Selain pameran benda bersejarah, Pekan Budaya juga turut menggaet 80-an stan UMKM dan masyarakat pelaku ekonomi kreatif (ekraf). Tercatat perputaran uang mencapai Rp 788.650.000.

“Jumlah ini menunjukkan bahwa sektor pariwisata dan budaya memiliki potensi besar untuk menggerakkan perekonomian lokal,” ujar Roni.

Roni Rakhmat menyebut data kunjungan itu membuktikan kuatnya daya tarik budaya Melayu sebagai destinasi wisata. Lebih dari sekadar daya tarik wisata saja, even ini juga memberi dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat.

“Angka tersebut merupakan bukti bahwa budaya Melayu menjadi daya tarik yang kuat untuk mendatangkan wisatawan,” ujar Roni bangga.

Selain pameran benda bersejarah, Pekan Budaya juga turut menggaet 80-an stan UMKM dan masyarakat pelaku ekonomi kreatif (ekraf). Tercatat perputaran uang mencapai Rp 788.650.000.

“Jumlah ini menunjukkan bahwa sektor pariwisata dan budaya memiliki potensi besar untuk menggerakkan perekonomian lokal,” ujar Roni.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.