Sebanyak 2.616 peserta mengikuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2025 melalui Sistem Seleksi Elektronik (SSE) di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh. Prodi Ekonomi Syariah menjadi jurusan paling diminati calon mahasiswa (cama).
Rektor UIN Ar-Raniry Prof Mujiburrahman, mengatakan, jumlah pelamar lewat jalur tersebut di kampus yang dipimpinnya secara nasional tercatat sebanyak 3.798 orang. Namun yang mengikuti ujian di panitia lokal (Panlok) sebanyak 2.616 orang.
“Pada jalur UM-PTKIN tahun ini, UIN Ar-Raniry menyediakan kuota sebanyak 1.666 mahasiswa yang tersebar di 30 program studi,” kata Mujib dalam keterangannya, Selasa (10/6/2025).
Menurutnya, UIN Ar-Raniry menjadi kampus peringkat pertama pendaftar terbanyak jalur UM-PTKIN di Sumatera dan nomor tujuh secara nasional. Capaian itu disebut menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan di UIN Ar-Raniry terus meningkat.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
“Ini juga merupakan hasil kerja kolektif seluruh panitia dan sivitas akademika,” jelas Mujib.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Ar-Raniry, Prof Muhammad Yasir Yusuf, menyebutkan, ada sejumlah program studi yang paling diminati peserta melalui jalur UM-PTKIN 2025 antara lain Ekonomi Syariah, Manajemen Bisnis Syariah, serta Bimbingan dan Konseling Islam.
“Tingginya minat pada program studi tersebut menjadi indikator penting bagi kami untuk terus meningkatkan mutu layanan akademik dan infrastruktur pembelajaran,” ujar Yasir.
Yasir menambahkan, setelah jalur UM-PTKIN, UIN Ar-Raniry masih membuka jalur terakhir, yaitu seleksi mandiri atau PMB Lokal. Jalur ini terbagi menjadi dua, yakni seleksi berbasis tes komputer yang akan dibuka pada 23 Juni hingga 15 Juli 2025, serta seleksi berbasis portofolio menggunakan nilai UTBK SNBT atau SSE UM-PTKIN 2025 telah dibuka sejak 4 Juni hingga 2 Juli 2025 mendatang. Sementara untuk Mandiri Tahfidz dan Mandiri Prestasi sudah berakhir pada 30 April 2025 lalu.
Ketua Admisi UIN Ar-Raniry, Muammar Yulian, mengatakan pelaksanaan ujian berlangsung selama lima hari, mulai 10 hingga 15 Juni 2025. Ujian dibagi menjadi tiga sesi per hari, dengan 10 ruang ujian yang masing-masing menampung maksimal 20 peserta yang tersebar di beberapa fakultas dan gedung laboratorium di lingkungan kampus.
“Dari total peserta yang mengikuti ujian di UIN Ar-Raniry, satu di antaranya merupakan peserta berkebutuhan khusus. Kami telah menyiapkan fasilitas serta petugas khusus untuk mendukung kelancaran proses ujiannya,” kata Muammar.