Dua orang wanita berusia 72 tahun dan 32 tahun yang tengah berada di sebuah gereja, di Kentucky, Amerika Serikat (AS), tewas terkena tembakan. Tidak lama kemudian pelaku juga ikut tewas setelah ditembak polisi.
Kepala Kepolisian Lexington, Lawrence Weathers, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (13/7) waktu setempat. Tidak hanya dua wanita tewas, ada juga tiga warga sipil dan satu polisi yang terluka akibat insiden tersebut.
Dikutip infoNews dari Associated Press, Senin (14/7/2025), pelaku awalnya membajak sebuah kendaraan saat pencegatan lalu lintas di dekat bandara Lexington, dan melarikan diri ke Gereja Baptis Richmond Road, di mana pelaku kemudian melepaskan tembakan.
Menurut petugas dua orang lainnya mengalami luka-luka akibat penembakan di gereja tersebut telah dilarikan ke rumah sakit. Salah satu korban mengalami luka kritis, dan satu korban lainnya dalam kondisi stabil.
Weathers mengatakan pelaku ditembak oleh polisi dan tewas seketika di lokasi kejadian. Identitas pelaku penembakan juga belum diungkap ke publik.
Motif di balik insiden pembajakan kendaraan dan penembakan itu belum diketahui secara jelas. Menurut Weathers, informasi awal menunjukkan bahwa pelaku mungkin memiliki hubungan dengan orang-orang di gereja tersebut.
Seorang polisi negara bagian, yang tidak disebut identitasnya, mengalami luka-luka saat melakukan pencegatan lalu lintas yang melibatkan pelaku. Disebutkan oleh Weathers bahwa polisi negara bagian itu mencegat kendaraan yang digunakan pelaku setelah menerima peringatan soal nomor plat kendaraan itu.
Polisi negara bagian itu, sebut Weathers, ditembak pada pukul 11.30 waktu setempat. Sang polisi kini dalam kondisi stabil di rumah sakit setempat.
Dalam penjelasannya, Weathers mengatakan bahwa pihak kepolisian melacak kendaraan yang dibajak itu hingga ke gereja tersebut, yang berjarak sekitar 26 kilometer dari lokasi sang polisi negara bagian ditembak. Insiden penembakan ini masih dalam penyelidikan otoritas setempat.