Sebuah bus mengalami kerusakan hingga akhirnya terbakar di negara bagian Rajasthan, India bagian barat, dan menyebabkan 20 orang meninggal dunia.
Menurut laporan AFP dilansir infoNews, Rabu (15/10/2025), bus tersebut dalam perjalanan dari Kota Jaisalmer menuju Jodhpur saat insiden terjadi. Penumpang dalam bus sekitar 50 orang.
“Sembilan belas penumpang tewas di dalam bus dan satu orang meninggal karena luka bakar dalam perjalanan ke Jodhpur,” kata perwira polisi senior Rajesh Meena.
Kantor berita Press Trust of India juga mengonfirmasi jumlah korban tersebut. Mengutip seorang anggota parlemen setempat, mereka melaporkan bahwa bus sempat berhenti di jalan raya setelah muncul asap dari bagian belakang kendaraan.
“Sopir menghentikan bus di pinggir jalan, tetapi dalam beberapa saat, api telah melahap kendaraan tersebut,” tambahnya.
Peristiwa itu terjadi tak lama setelah bus berangkat dari Jaisalmer sekitar pukul 15.00.
Stasiun televisi lokal NDTV, yang mengutip pejabat kepolisian tanpa menyebutkan nama, menyampaikan penyebab kebakaran kemungkinan besar dikarenakan korsleting listrik. Namun, AFP belum dapat memverifikasi rincian laporan tersebut.
Perdana Menteri India, Narendra Modi, menyampaikan belasungkawa atas kejadian tersebut. Ia mengatakan turut berduka atas hilangnya nyawa para penumpang dan mendoakan agar korban yang terluka segera pulih.
Sebagai bentuk dukungan, Modi mengumumkan bahwa pemerintah akan memberikan kompensasi sebesar 200.000 rupee kepada keluarga korban, serta 50.000 rupee bagi para korban luka, yang diambil dari Dana Bantuan Nasional Perdana Menteri.
India, yang merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, memang dikenal memiliki tingkat keselamatan lalu lintas yang rendah.
Berdasarkan data terbaru tahun 2023, terdapat lebih dari 480.000 kecelakaan di jalan raya India, dengan hampir 173.000 orang meninggal dunia dan sekitar 463.000 lainnya mengalami luka-luka.