22 Saksi Diperiksa Kasus Siswa SD Tewas di Inhu, Tukang Urut hingga Dokter

Posted on

Polisi masih terus mengusut kasus tewasnya siswa SD di Indragiri Hulu (Inhu), Riau. Setidaknya sudah ada 22 saksi yang diperiksa mulai dari senior hingga tukang urut.

“Dari laporan itu ada 22 orang diperiksa. Ada guru, dokter sampai senior korban,” terang Kapolres Indragiri Hulu, AKBP Fahrian Saleh Siregar, Rabu (4/6/2025).

Selain itu, ada pula tukang urut sebanyak dua orang diperiksa. Pemeriksaan tukang urut karena korban sempat dibawa orang tuanya saat mengeluh sakit.

“Dari keterangan menyatakan kalau sebelum meninggal korban mengeluhkan sakit, lalu dilakukan treatmen dibawa ke tukang urut dua orang perempuan. Setelah itu ada keluhan dan dibawa ke dokter di klinik,” kata Fahrian.

Sementara dari pihak sekolah, Satreskrim sudah memeriksa kepala sekolah hingga wali kelas. Pemeriksaan secara marathon untuk mengungkap kondisi saat kejadian.

Sedangkan hasil pemeriksaan forensik terungkap korban meninggal akibat ada infeksi pada usus. Dokter menemukan adanya kebocoran atau usus buntu.

“Meninggal karena infeksi usus kebocoran atau usus buntu. Hasil penyidikan forensik itu sistemik, sudah infeksi tapi tidak pernah dilakukan treatmen atau perawatan medis,” imbuh Dirreskrimum Polda Riau Kombes Asep Darmawan.

“Hari ini untuk hasil autopsi kami menunggu dokter forensik dan hasil didampaikan oleh AKBP Supriyanto. Intinya kami akan usut ini sampai tuntas, mohon waktu,” kata Asep.

Diketahui korban tewas pada Mei 2025 lalu. Korban diduga tewas akibat dianiaya senior di sekolah sekitar 5 orang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *