232 Siswa TK-SMA di Maluku Keracunan MBG

Posted on

Jumlah siswa dari tingkat TK hingga SMA di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, yang diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah bertambah menjadi 232 orang. Sebagian dari mereka masih menjalani perawatan di dua puskesmas setempat.

“Total kasus yang terdata, 232 siswa yang (diduga keracunan MBG),” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Seram Bagian Barat, Gariman Kurniawan dilansir infoSulsel, Selasa, (21/10/2025).

Gariman menjelaskan ratusan siswa tersebut sempat dirawat di Puskesmas Kairatu dan Waimital pada Senin (20/10). Namun, hingga kini hanya tersisa tiga siswa yang masih mendapat perawatan di kedua fasilitas kesehatan itu.

“Jadi dari total 232 siswa itu, yang dirawat di Puskesms Kairatu 158 orang. Sementara di Puskesmas Waimital 74 orang,” jelasnya.

“Saat ini, siswa yang masih rawat tinggal di Puskesmas Kairatu tersisa 2 orang dan Puskesmas Waimital 1 orang,” jelasnya.

Lebih lanjut, Gariman mengatakan pihaknya belum dapat memastikan makanan mana dalam menu MBG yang menjadi penyebab keracunan. Saat ini, seluruh sampel makanan masih dalam tahap pemeriksaan laboratorium.

“Belum memastikan menu mana yang menyebabkan keracunan tetapi dugaan awal siswa keracunan karena santap MBG di sekolah. Semua menu BMG terdiri dari nasi, sayur, tahun dan telur semua kita uji,” jelasnya.

“Sampel MBG masih sementara diuji di laborabatorium Provinsi Maluku dan BPOM. Hasil belum keluar,” jelasnya.

Sebelumnya, peristiwa ini terjadi pada Senin (20/10) sekitar pukul 13.00 WIT, setelah para siswa mengonsumsi MBG di sekolah. Mereka berasal dari TK Cemara, SD Inpres Talaga Ratu, Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Seram Bagian Barat, dan SMA Negeri 1 Kairatu.

“Sebanyak 186 siswa dari TK hingga SMA diduga keracunan usai santap MBG di sekolah. Mereka dirawat di Puskesmas Kairatu dan Waimital dengan gejala awal mual, muntah, diare dan pusing kepala,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Seram Bagian Barat, Gariman Kurniawan kepada infocom, Selasa (21/10).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *