Wakil Gubernur Sumatera Barat (Wagub Sumbar), Vasko Ruseimy meninjau langsung kondisi warga terdampak banjir di Nagari Kampung Galapung, Kecamatan Ulakan, Kabupaten Padang Pariaman, Senin (24/11/2025) malam. Ditempat ini ada 250 orang yang terpaksa harus tinggal di pengungsian, karena kondisi rumah yang masih terendam air.
Kader Pembangunan Manusia (KPM) Nagari Kampung Galapuang, Suci Ramadhan kepada Wagub menyampaikan bahwa 250 warga yang masih bertahan di lokasi pengungsian termasuk 44 balita dan 92 lansia. Ia menjelaskan, 250 jiwa itu merupakan bagian dari 170 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir. Hingga saat ini, aktivitas masyarakat masih lumpuh total.
“Mereka sudah bertahan dua malam di tempat pengungsian sejak banjir melanda Minggu siang,” ujar Suci kepada Wagub.
Ia menambahkan, saat ini satu unit dapur umum telah beroperasi, namun tenaga juru masak masih terbatas sehingga diperlukan tambahan personel untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan konsumsi.
“Selain konsumsi, para pengungsi juga membutuhkan pakaian layak pakai. Sudah dua hari mereka tidak bisa mengganti pakaian,” jelasnya. Banjir tersebut terjadi sejak Minggu siang (23/11) akibat curah hujan tinggi dan meluapnya aliran Sungai Batang Ulakan.
Wagub Vasko menegaskan bahwa pemerintah hadir untuk memastikan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi dan mempercepat penanganan darurat.
“Prioritas kita adalah keselamatan warga. Bantuan harus datang tepat waktu dan pemerintah harus hadir di titik-titik terdampak untuk memastikan kebutuhan dasar terpenuhi,” ujarnya.
Ia mengingatkan pemerintah kabupaten dan nagari agar memperkuat koordinasi dalam penanganan pengungsian, distribusi logistik, serta memastikan layanan kesehatan di lapangan berjalan baik.
“Semua unsur harus bergerak dalam satu alur. Situasi seperti ini tidak bisa ditangani sendiri-sendiri. Koordinasi antara Pemprov, Pemkab, nagari, Dinsos, BPBD, dan relawan harus solid,” tegasnya.
Vasko juga meminta agar kebutuhan mendesak di lokasi pengungsian dipenuhi tanpa menunggu laporan berbelit.
“Saya minta kebutuhan kelompok rentan seperti balita dan lansia diprioritaskan. Jangan tunggu laporan menumpuk, langsung eksekusi. Kita harus cepat dan responsif,” ujarnya.
Pemprov Sumbar akan terus memantau perkembangan cuaca serta potensi banjir susulan. Koordinasi dengan BMKG, BPBD, dan pemerintah kabupaten/kota akan terus ditingkatkan untuk memastikan langkah antisipasi berjalan efektif.
Pada kesempatan itu, Wagub menyerahkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Sumbar melalui Dinas Sosial berupa beras reguler 2 ton, 100 paket makanan siap saji, 60 kasur tenda gulung, selimut dan lain sebagainya.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.







