29 Orang Diamankan dalam Razia Minuman Keras di Banda Aceh

Posted on

Sebanyak 29 orang diamankan di sebuah kafe sekaligus tempat karaoke di Banda Aceh karena diduga pesta minuman keras. Beberapa orang yang diamankan disebut positif ekstasi.

Penggerebekan tempat itu dilakukan dalam Operasi Pekat yang dipimpin Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal, Kamis (17/4/2025) dinihari. Razia melibat polisi militer serta polisi.

Di lokasi, petugas menemukan 29 yang terdiri 18 pria dan 11 perempuan. Beberapa orang diamankan merupakan oknum TNI serta Brimob.

“Ada oknum-oknum kami serahkan kepada POM, tadi malam koordinasi dengan Pangdam Iskandar Muda, Pangdam itu sangat responsif dengan gerak cepat beliau sehingga kami sangat terbantu,” kata Illiza kepada wartawan saat ditemui usai kegiatan pemberian makanan bergizi kepada Bumil dan balita gizi kurang di Masjid Al-Furqan, Beurawe.

Illiza mengatakan, razia ke lokasi tersebut digelar setelah mendapatkan laporan tentang dugaan pelanggaran syariat di sana. Saat tiba di lokasi, lampu depan tempat itu dalam keadaan mati.

“Ternyata di dalam operasional. Jadi ada yang kita ambil dari barang buktinya itu minuman keras dan pemeriksaan dengan BNN ada yang positif ekstasi,” jelas Illiza.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kata Illiza, beberapa wanita juga mengaku terlibat dalam prostitusi. Mereka yang diamankan rata-rata berasal dari luar Banda Aceh dan tinggal di kos-kosan.

“Mereka mengatakan mudah mencari penghasilan dengan kerja seperti itu. Ini menjadi kehidupan yang buruk di sebuah negeri syariat,” ujar politikus PPP itu.

Dari tempat itu, tim gabungan bergerak ke sebuah hotel di kawasan Batoh. Di sana ditemukan satu pasangan diduga mesum. Total yang diamankan dalam razia maam ketiga sebanyak 31 orang.

“Setelah ditangkap semuanya kita tes narkoba dan HIV. Ada satu yang positif HIV. Ini memang sangat meresahkan. Ini di luar ekspektasi saya, kondisinya separah ini,” ujar Illiza.