3.000 Umat Katolik Ikuti Misa Natal di Gereja Katedral Medan

Posted on

Sebanyak 3.000 umat Katolik mengikuti Misa Natal di Gereja Katedral Medan. Sekretaris I Dewan Pastoral Paroki (DPP) Santa Perawan Maria Tak Bernoda Asal Katedral Keuskupan Agung Medan, Yosef Agustinus mengatakan pelaksanaan Misa hari ini berlangsung lancar dan diikuti dengan antusias oleh umat.

“Jadi rangkaian kegiatannya itu kita sudah mulai dari tanggal 22 Desember. Kita merangkai semua pernak-pernik Natal ya, seperti pohon natal ini sudah kita mulai buat dari tanggal 22. Terus tanggal 24 kita ada mengadakan Misa malam Natal sebanyak dua kali, dari pukul 11.00 dan yang kedua itu 19.30 yang langsung dipimpin oleh Bapak Uskup Agung kita Kornelius Sipayung,” ujar Yosef saat diwawancarai di Gereja Katedral Medan, Kamis (25/12/2025).

Dikatakan Yosef, umat Katolik yang hadir untuk mengikuti Misa melebihi jumlah kursi yang disediakan. Meski begitu, kata Yosef, pelaksanaan Misa berlangsung khidmat.

“Kegiatan berjalan dengan lancar ya, Misa pertama itu sangat banyak umat sampai tempat tenda yang kita siapkan sudah penuh dan diperkirakan sekitar 1.800 umat yang hadir. Untuk Misa yang kedua hadir sekitar 2.200 umat, fasilitas kursi yang kita siapkan itu tidak mencukupi sehingga ada beberapa umat yang tetap antusias mereka tetap berdiri melaksanakan ibadah,” jelasnya.

Yosef menuturkan, dalam kesempatan itu pihaknya juga mengumpulkan donasi. Nantinya donasi tersebut akan disalurkan untuk korban bencana di Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh.

“Sebenarnya berkaitan dengan bencana yang terjadi di Sumatra Utara, Sumatra Barat dan Aceh selain Natal yang kita laksanakan ini kita sudah mengumpulkan donasi dari umat kami semuanya untuk disumbangkan dan disalurkan kepada umat-umat yang terdampak bencana,” katanya.

Yosef mengatakan, tema Natal tahun ini adalah Allah hadir menyelamatkan keluarga. Tema Natal ini, kata dia, memberikan makna bahwa keluarga adalah Gereja yang terkecil.

“Jadi Allah selalu hadir di tengah-tengah keluarga yang terkecil. Keluarga merupakan Gereja yang terkecil sehingga dalam kondisi sekarang ini banyak tekanan, baik tekanan ekonomi, psikologis, baik teknologi, baik komunikasi di dalam keluarga itu Allah harus hadir untuk menyelamatkan,” jelasnya.

Ia berharap, dalam Natal ini Allah hadir di tengah-tengah kita untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan, baik tekanan ekonomi, tekanan psikologis dan tekanan-tekanan lain.

“Jadi di tahun ini kita berharap bisa bermisi bersama untuk menyelamatkan keluarga semoga Allah hadir di tengah-tengah keluarga kita,” tutupnya.