3 Hari Hilang, Remaja di Langkat Ternyata Kabur Naik Angkot hingga ke Riau

Posted on

Seorang remaja perempuan warga Desa Sei Bamban, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), AR (16), kabur dari rumahnya. Setelah tiga hari, korban ditemukan di Provinsi Riau.

Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo mengatakan korban pergi dari rumah pada Minggu (16/11/2025) pagi. Saat korban pergi, orang tuanya sedang tidak berada di rumah.

“Menurut keterangan orang tua, mereka waktu keluar dari rumah, si anak masih ada, balik dari keluar rumah, sudah nggak ada anaknya,” kata David, saat dikonfirmasi infoSumut, Jumat (21/11).

Keluarga korban pun berupaya mencari korban ke beberapa lokasi, tetapi tidak kunjung ditemukan. Belakangan, keluarga korban membuat video soal anaknya yang hilang dan mengunggahnya di medsos.

David menyebut keluarga korban tidak ada membuat laporan ke polisi terkait kehilangan itu. Peristiwa soal hilangnya korban, kata David, diketahui pihaknya saat tengah melakukan patroli siber dan menemukan video orang tua korban itu.

Lalu, petugas pun menuju rumah korban untuk memintai keterangan sejumlah saksi. Selain itu, petugas juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian di daerah lain untuk mencari korban.

Belakangan, korban ditemukan di rumah bibinya di Simpang Tiga Muara, Riau, pada Rabu (19/11).

“Saya perintahkan Kapolsek Padang Tualang untuk cek ke TKP kemudian melakukan penyelidikan. Alhamdulillah, untungnya hasil pendekatan pihak kepolisian si anak ini di Riau. Iya (di rumah) bibinya,” jelasnya.

Berdasarkan pengakuan korban, kata David, dirinya kabur dari rumah dan pergi menuju Riau dengan menaiki angkutan umum. Perwira menengah polri itu mengatakan ada permasalahan keluarga yang membuat korban pergi dari rumah.

“Dia pergi dari rumah naik kendaraan umum sampai ke rumah keluarganya di Pekanbaru Permasalahan internal di keluarga yang memutuskan dia pergi dari rumah,” sebut David.

David mengatakan korban telah berkomunikasi dengan orang tuanya. Bahkan, korban juga telah meminta maaf karena kabur dari rumah. Soal rencana kepulangan korban, David mengatakan hal itu nantinya akan dibicarakan oleh pihak keluarga.

“Sudah komunikasi, sudah ngobrol baik-baik. Orang tua yang penting sudah tahu (posisi anak), masalah proses kembalinya mungkin nanti ada pembicaraan antara keluarga,” pungkasnya.