Tiga narapidana dan satu orang petugas Lapas Kelas IIA Bengkalis, Provinsi Riau ditangkap. Mereka ditangkap saat lagi konsumsi narkoba.
Kepala Lapas Kelas IIA Bengkalis Kriston Napitupulu mengatakan pesta narkoba itu terungkap pagi tadi. Saat itu, tim mendapat laporan adanya narapidana dan petugas konsumsi narkoba.
“Atas laporan dan informasi kita bergerak cepat melakukan tindakan penangkapan dan pengamanan orang WBP dan barang bukti. Tiga orang WBP dan satu petugas diduga terlibat melakukan pelanggaran hukum,” kata Kriston, Selasa (3/6/2025).
Mereka diamankan saat mengkonsumsi dan mengedarkan narkoba. Bahkan kasus itu telah dilimpahkan ke pihak kepolisian dan terkait peredaran dan tempat pesta narkoba masih didalami.
“Mengkonsumsi dan mengedarkan barang berupa narkoba. Kami menyerahkan kasus tersebut kepada kepolisian setempat untuk dilakukan tindakan,” kata Kriston.
Kalapas menyatakan tidak akan memberi toleransi sedikit. Termasuk pelanggaran, baik yang dilakukan warga binaan maupun petugas.
“Kami berdiri digaris terdepan dalam perang melawan narkoba. Tidak ada kompromi, siapa pun yang terlibat-baik warga binaan maupun petugas akan kami tindak tegas sesuai aturan yang berlaku,” ujar Kalapas tegas.
Sementara Kakanwil Ditjenpas Riau Maizar mengatakan langkah ini sejalan dengan arahan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk menciptakan lingkungan Lapas yang bersih dari narkoba. Maizar mengungkap Lapas Bengkalis secara rutin melakukan razia mendadak, tes urine dan pengawasan ketat terhadap aktivitas di dalam Lapas.
“Kami ingin memastikan bahwa Lapas Bengkalis bukan tempat nyaman bagi pelaku kejahatan, terutama narkoba. Kami ingin menciptakan lembaga pembinaan yang benar-benar bersih dan menjadi tempat rehabilitasi yang efektif,” tegasnya.
Selain itu, kerja sama dengan aparat penegak hukum seperti Polres Bengkalis terus diperkuat. Ini untuk memastikan tidak ada celah bagi peredaran gelap narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan.
Komitmen ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak. Termasuk masyarakat dan organisasi anti-narkoba.