Berbagai peristiwa dan kasus kriminal terjadi di beberapa wilayah di Sumatera Utara (Sumut) dalam sepekan terakhir. Misalnya, soal tiga oknum polisi yang menabrak seorang wanita hingga kritis dan duel maut siswa SMK di Kabupaten Nias Selatan (Nisel).
Kedua kasus tersebut menjadi yang terpopuler dalam sepekan terakhir dan menarik perhatian masyarakat. Berikut infoSumut rangkum kronologi kedua kasus tersebut:

1. 3 Oknum Polisi Tabrak Wanita Hingga Kritis Usai Minum Alkohol
Tiga oknum personel Polda Sumut menabrak seorang wanita pejalan kaki hingga kritis di Kota Medan. Ketiga oknum polisi tersebut dalam pengaruh minuman beralkohol saat menabrak korban.
Ketiganya diketahui baru saja keluar dari Tempat Hiburan Malam (THM). Ketiganya, yakni Bripda VPA, Bripda ST dan Bripda BI.
Peristiwa itu terjadi Minggu (26/10) sekira pukul 04.15 WIB. Saat kejadian, ketiga oknum polisi tersebut tengah menaiki mobil Honda Mobilio. Mobil tersebut datang dari arah Jalan Putri Hijau dengan melintas di Jalan Putri Merak Jingga menuju Jalan Perintis Kemerdekaan.
Setibanya di depan salah satu THM di Jalan Putri Merak Jingga, mobil menyenggol pejalan kaki bernama Elida Delviana (26). Setelah menabrak korban, mobil lalu menabrak trotoar.
Propam pun memeriksa ketiga personel polisi tersebut. Setelah diperiksa, ketiganya dimasukkan ke tahanan patsus.
“Sudah dipatsus,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan saat dikonfirmasi infoSumut, Kamis (30/10).
Setelah menabrak korban, ternyata ketiganya pergi melarikan diri dari lokasi menuju Satlantas Polrestabes Medan. Para oknum polisi itu berdalih bahwa mereka takut diamuk massa usai menabrak korban.
Berdasarkan keterangan ayah korban bernama Suratman (55), korban masih dalam kondisi kritis. Enam tulang rusuk korban sampai patah akibat ditabrak itu. Selain itu, korban juga mengalami pecah pembuluh darah di bagian kepala.
Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto mengatakan akan menindak tegas para personel tersebut, baik secara etik maupun pidananya.
“Kami Akan tidak tegas anggota kami yang melanggar, baik kode etik maupun pidananya,” kata Whisnu saat menjenguk korban di RS Columbia Asia Medan, Jumat (31/10).
Whisnu menjenguk korban bersama istri dan sejumlah pejabat utama (PJU) Polda Sumut. Jenderal bintang dua itu meneteskan air mata saat saat melihat kondisi korban.
Mantan Dirtipideksus Bareskrim Polri itu menyebut kondisi korban sudah berangsur membaik. Dia pun berdoa agar korban bisa segera sembuh.
2. Siswa di Nisel Duel Hingga 1 Tewas
Dua siswa SMKN 1 Pulau-Pulau Batu, Kabupaten Nias Selatan (Nisel) terlibat duel hingga berujung satu di antaranya dilaporkan tewas. Peristiwa itu awalnya diungkap oleh
Gubsu Bobby Nasution. Bobby menyebut Salah satu siswa meninggal dunia.
“Ini ada satu case lagi di Nias (Selatan), sudah melaporkan, Kacabdis nya baru berangkat ke Pulau Tello karena harus menyeberang lagi,” kata Bobby Nasution di Kota Binjai, Jumat (31/10).
PS Kasi Humas Polres Nisel Aipda Apriandi Ginting mengatakan peristiwa itu terjadi di SMKN 1 Pulau-Pulau Batu, Kamis (30/10) pagi. Adapun korban bernana Solidaritas (14), sedangkan pelaku berinisial AL (14).
“Iya, (saat) jam sekolah,” kata Apriandi.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Apriandi menyebut peristiwa itu berawal pada jam 09.00 WIB. Saat kejadian, korban dan pelaku sedang berada di dalam kelas. Saat itu, bertepatan tidak ada guru yang tengah masuk ke kelas tersebut.
Lalu, saat pelaku tengah makan di meja, korban menyampaikan kalimat ‘binatang kali kau’ kepada pelaku. Pelaku pun menanyakan alasan korban mengatakan dirinya ‘binatang’ dan melontarkan kalimat bahwa korban juga ‘binatang’.
“Korban menjumpai AL dan memukul bagian kepala AL sebanyak satu kali,” jelasnya.
Atas perbuatan korban itu, AL pun berdiri dari tempat duduknya. Saat itu, korban kembali memukul pelaku sebanyak tiga kali di bagian kepala.
Kemudian, saat korban hendak berbalik badan dan menuju tempat duduknya, pelaku memegang tangan korban dan langsung memukulinya berkali-kali hingga tak sadarkan diri. Belakangan, korban dilaporkan meninggal dunia.
Apriandi menyebut pihaknya telah mengamankan AL. Namun, kata Apriandi, penanganan kasus tersebut dilakukan secara khusus karena pelaku yang merupakan anak di bawah umur.
Saat ini, pihak kepolisian tengah mendalami motif kejadian tersebut. Jasad korban juga bakal diautopsi.
2. Siswa di Nisel Duel Hingga 1 Tewas
Dua siswa SMKN 1 Pulau-Pulau Batu, Kabupaten Nias Selatan (Nisel) terlibat duel hingga berujung satu di antaranya dilaporkan tewas. Peristiwa itu awalnya diungkap oleh
Gubsu Bobby Nasution. Bobby menyebut Salah satu siswa meninggal dunia.
“Ini ada satu case lagi di Nias (Selatan), sudah melaporkan, Kacabdis nya baru berangkat ke Pulau Tello karena harus menyeberang lagi,” kata Bobby Nasution di Kota Binjai, Jumat (31/10).
PS Kasi Humas Polres Nisel Aipda Apriandi Ginting mengatakan peristiwa itu terjadi di SMKN 1 Pulau-Pulau Batu, Kamis (30/10) pagi. Adapun korban bernana Solidaritas (14), sedangkan pelaku berinisial AL (14).
“Iya, (saat) jam sekolah,” kata Apriandi.
Apriandi menyebut peristiwa itu berawal pada jam 09.00 WIB. Saat kejadian, korban dan pelaku sedang berada di dalam kelas. Saat itu, bertepatan tidak ada guru yang tengah masuk ke kelas tersebut.
Lalu, saat pelaku tengah makan di meja, korban menyampaikan kalimat ‘binatang kali kau’ kepada pelaku. Pelaku pun menanyakan alasan korban mengatakan dirinya ‘binatang’ dan melontarkan kalimat bahwa korban juga ‘binatang’.
“Korban menjumpai AL dan memukul bagian kepala AL sebanyak satu kali,” jelasnya.
Atas perbuatan korban itu, AL pun berdiri dari tempat duduknya. Saat itu, korban kembali memukul pelaku sebanyak tiga kali di bagian kepala.
Kemudian, saat korban hendak berbalik badan dan menuju tempat duduknya, pelaku memegang tangan korban dan langsung memukulinya berkali-kali hingga tak sadarkan diri. Belakangan, korban dilaporkan meninggal dunia.
Apriandi menyebut pihaknya telah mengamankan AL. Namun, kata Apriandi, penanganan kasus tersebut dilakukan secara khusus karena pelaku yang merupakan anak di bawah umur.
Saat ini, pihak kepolisian tengah mendalami motif kejadian tersebut. Jasad korban juga bakal diautopsi.






