Polrestabes Medan menangkap tiga pelaku tawuran pembacok pria bernama David Martua Nainggolan (26) di Jalan Padang, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan. Dua dari tiga pelaku yang ditangkap masih di bawah umur.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol AKBP Bayu Putro Wijayanto mengatakan jika dua pelaku anak di bawah umur ditangkap satu hari setelah kejadian, Selasa (14/10). Berkas kedua anak itu sudah dilimpahkan ke Kejaksaan.
“Kami lalu mengamankan dua orang di bawah umur dan sekarang sudah kita tahap 2 kan ke Jaksa,” kata AKBP Bayu Putro Wijayanto di Mapolrestabes Medan, Sabtu (25/10/2025).
Berdasarkan keterangan keduanya, tersangka berinisial RJ (18) melarikan diri ke Tangerang. Polisi kemudian memburu RJ dan menangkap di rumah kakaknya di Tangerang pada Rabu (15/10).
“Seketika itu kita terbang ke tangerang dan pastikan, kita amankan dia berada di rumah kakaknya di Tangerang,” ucapnya.
Bayu menjelaskan jika saat kejadian, para pelaku sudah janjian untuk tawuran bersama kelompok lain di lokasi. Kelompok lain kemudian lari ke sebuah gang saat tawuran, bertepatan dengan korban keluar dari gang tersebut sehingga menjadi korban pembacokan.
“Target mereka atas nama Berry, tapi dia kabur, bertepatan korban keluar, tidak tahu apa-apa dihajarlah,” jelasnya.
Korban sempat dibawa ke sebuah klinik, namun korban tewas dengan luka bacok di bagain dada. Saat ini polisi masih memburu 4 pelaku lainnya.
“Ada tersangka lain masih kita kejar 4 lagi,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, kakak ipar korban, Ana Sitorus, mengatakan jika peristiwa itu terjadi dini hari tadi pukul 03.15 WIB. David disebut ditikam di bagian punggung sebelah kiri.
“Pukul 03.15 WIB lah dia udah ditikam di situ (Jalan Padang), di bagian punggung kiri,” kata Ana Sitorus di rumah duka di Jalan Betet, Kecamatan Medan Denai, Senin (13/10).
Ana menjelaskan jika saat itu, David sedang mengambil handphone yang dia gadai. Ia mengambil itu handphone itu sebelum pergi mencari nasi basi untuk pakan babi.
“Si adik kami ini kan mau pergi ambil nasi babinya, ada HP kian digadaikannya di gang itu, jadi dia mau nanya HP nya itu ke situ,” ucapnya.
Informasi yang didapat Ana, sudah ada dua kelompok yang janjian untuk tawuran di malam itu. Saat David keluar dari gang ke arah Jalan Padang, ia disebut langsung ditikam.
“Rupanya orang sana, orang Jalan Padang yang di sana udah datang ke sini mau menyerang orang rel ini, jadi karena ditengok dia keluar (dari gang dekat rel), ‘ini anak rel satu’ katanya dan langsung ditikam,” ujarnya.
Setelah ditikam, David disebut sempat berlari dan diselamatkan kawannya ia kemudian dibawa ke rumah sakit dan sudah meninggal dunia.
“Sempat juga dia tertatih-tatih lari, itulah diselamatkan kawannya, disuruh dibawa ke rumah sakit, itu yang datang ke rumah (memberitahukan),” sebutnya.
David disebut bekerja sehari-hari mencari pakan babi bersama orang tuanya. Saat ini David sudah di rumah duka di Jalan Betet.
“Dia membawa mamaknya mengambil nasi busuk untuk babi itu, pagi-pagi udah keluar orang itu membawa becak,” tuturnya.
Kapolsek Medan Tembung AKP Ras Maju Tarigan mengungkapkan jika peristiwa itu sedang diselidiki. Peristiwa itu ditangani oleh Polrestabes Medan.
“Sudah kita cek, masih penyelidikan, ditangani oleh Satreskrim Polrestabes Medan,” sebut Ras Maju Tarigan.
Sebelumnya diberitakan, kakak ipar korban, Ana Sitorus, mengatakan jika peristiwa itu terjadi dini hari tadi pukul 03.15 WIB. David disebut ditikam di bagian punggung sebelah kiri.
“Pukul 03.15 WIB lah dia udah ditikam di situ (Jalan Padang), di bagian punggung kiri,” kata Ana Sitorus di rumah duka di Jalan Betet, Kecamatan Medan Denai, Senin (13/10).
Ana menjelaskan jika saat itu, David sedang mengambil handphone yang dia gadai. Ia mengambil itu handphone itu sebelum pergi mencari nasi basi untuk pakan babi.
“Si adik kami ini kan mau pergi ambil nasi babinya, ada HP kian digadaikannya di gang itu, jadi dia mau nanya HP nya itu ke situ,” ucapnya.
Informasi yang didapat Ana, sudah ada dua kelompok yang janjian untuk tawuran di malam itu. Saat David keluar dari gang ke arah Jalan Padang, ia disebut langsung ditikam.
“Rupanya orang sana, orang Jalan Padang yang di sana udah datang ke sini mau menyerang orang rel ini, jadi karena ditengok dia keluar (dari gang dekat rel), ‘ini anak rel satu’ katanya dan langsung ditikam,” ujarnya.
Setelah ditikam, David disebut sempat berlari dan diselamatkan kawannya ia kemudian dibawa ke rumah sakit dan sudah meninggal dunia.
“Sempat juga dia tertatih-tatih lari, itulah diselamatkan kawannya, disuruh dibawa ke rumah sakit, itu yang datang ke rumah (memberitahukan),” sebutnya.
David disebut bekerja sehari-hari mencari pakan babi bersama orang tuanya. Saat ini David sudah di rumah duka di Jalan Betet.
“Dia membawa mamaknya mengambil nasi busuk untuk babi itu, pagi-pagi udah keluar orang itu membawa becak,” tuturnya.
Kapolsek Medan Tembung AKP Ras Maju Tarigan mengungkapkan jika peristiwa itu sedang diselidiki. Peristiwa itu ditangani oleh Polrestabes Medan.
“Sudah kita cek, masih penyelidikan, ditangani oleh Satreskrim Polrestabes Medan,” sebut Ras Maju Tarigan.







