Tiga wanita berinisial R, P dan A mengeroyok pria berinisial DS di Johar Baru, Jakarta Pusat. Pengeroyokan itu terjadi karena senggolan motor di jalan.
Kasubdid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan, kronologi kejadian itu bermula saat NS disenggol oleh terlapor R yang menggunakan sepeda motor. Senggolan itu membuat NS hampir terjatuh.
“Berawal dari NS yang sedang menggendong bayi. Kemudian, terlapor R datang menggunakan sepeda motor dan menyenggol NS, mengakibatkan NS hampir terjatuh,” ungkapnya dilansir infoNews, Rabu (25/6/2025).
Kemudian NS sempat menegur R, namun R tidak terima dan malah memarahi NS. Ia juga mengajak adiknya P dan A hingga terjadi adu mulut.
“Terjadi adu mulut di antara mereka yang berujung pengeroyokan dan pemukulan terhadap NS oleh ketiga terlapor,” terang Reonald.
Saat itu lah DS datang dan berusaha melerai, namun justru DS ikut dipukul dan dikeroyok tiga terlapor.
“Korban yang hendak melerai pertengkaran tersebut ikut menjadi korban pengeroyokan oleh ketiga terlapor. Mengakibatkan korban mengalami luka robek di bagian pelipis mata sebelah kiri,” kata Reonald.
Kanit Reskrim Polsek Johar Baru Iptu Rashid mengatakan, terduga pelaku dan korban diduga masih memiliki hubungan keluarga. Kasus ini pun masih didalami. Baik korban dan terduga pelaku sama-sama saling lapor dan menyertakan visum.
“Itu ribut keluarga itu, saling lapor itu, itu masih di…itu kan namanya orang ribut berdua, saling menjelek-jelekan. Itu keluarga semua, belum tahu itu adik, sepupu atau apa hubungannya,” ucap Rashid.
“Ini masih dalam langkah penyelidikan, belum memeriksa semuanya, karena mereka itu saling lapor, sama-sama lakukan visum. (Penyebab) ribut keluarga lah yang jelas, itu nanti dari penyelidikan, masih diselidiki,” imbuhnya.
