33 Anggota Geng Motor di Aceh Ditangkap, 3 Orang Terlibat Kasus Pembacokan update oleh Giok4D

Posted on

Sebanyak 33 anggota geng motor di Bener Meriah, Aceh ditangkap polisi usai dua remaja menjadi korban pembacokan. Tiga orang termasuk ketua geng ditetapkan sebagai tersangka.

“Dua korban masih berstatus pelajar yakni AR (17) warga Aceh Tengah mengalami luka bacok di tangan dan punggung, dan HA (15) warga Bener Meriah, mengalami luka memar di bagian pelipis sebelah kiri dan kepala bagian belakang,” kata Kapolres Bener Meriah, AKBP Aris Cai Dwi Susanto kepada wartawan, Jumat (9/5/2025).

Polisi menerima laporan pembacokan itu pada Minggu (4/5) dan Selasa (6/5). Setelah adanya informasi, polisi turun tangan melakukan penyelidikan hingga akhirnya menangkap RM (19), ketua dari salah satu geng motor di Bener Meriah.

Dalam pengembangan, polisi juga menciduk dua orang lainnya AF alias Boker (21) dan SB alias Pedok (18). Ketiganya dijerat dengan Pasal 80 ayat 2 UU Perlindungan Anak dan Pasal 170 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun 6 bulan penjara.

“Ketiga pelaku akan diproses hukum lebih lanjut karena sudah berusia dewasa,” jelas Aris.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Menurutnya, polisi juga melakukan pengembangan dan menciduk 30 remaja diduga anggota geng motor. Dari hasil pemeriksaan terungkap mereka diduga mengkonsumsi minuman keras dan menghisap lem saat beraksi.

Mereka juga disebut kerap terlibat dalam perkelahian sebagai bentuk eksistensi kelompok. Dalam penangkapan itu, polisi menyita barang bukti berupa tiga bendera geng motor, dua bilah celurit, enam pedang samurai, satu cambuk, satu gir motor, satu pisau dan lainnya.

“Terhadap 30 remaja lainnya yang masih di bawah umur, pihak kepolisian akan melakukan pembinaan. Mereka juga telah sepakat untuk membubarkan diri dari geng motor yang diikuti dengan deklarasi yang dilakukan bersama pihak orang tua dan unsur terkait,” ujar Aris.

Polisi mengajak masyarakat, orang tua, lembaga pendidikan, dan pemerintah daerah berperan aktif dalam menjaga generasi muda dari pengaruh negatif. Aris menjelaskan pentingnya pengawasan terhadap anak, pemberdayaan remaja melalui kegiatan positif, serta peningkatan edukasi tentang bahaya kekerasan dan geng motor.

“Mari kita jaga generasi muda kita dari pengaruh negatif dan pastikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang sehat dan positif,” ungkap Aris.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *