39 Anak di Bawah Umur Tewas Imbas Perang Kartel Narkoba di Meksiko

Posted on

Sebanyak 39 anak di bawah umur tewas selama berbulan-bulan pertikaian antara dua faksi kartel narkoba Sinaloa di Meksiko barat laut. Selain itu, hampir 100 anak di bawah umur hilang dalam kekerasan yang terjadi usai penangkapan salah seorang pendiri kartel pada bulan Juli lalu.

“Tiga puluh sembilan anak di bawah umur tewas dalam konflik bersenjata ini,” kata Presiden Komisi Hak Asasi Manusia Negara Bagian Sinaloa, Oscar Loza, dilansir infoNews dari AFP, Sabtu (10/5/2025).

Korban termasuk dua gadis, berumur tujuh dan 12 tahun, yang tewas pada hari Senin setelah terjebak dalam baku tembak antara orang-orang bersenjata dan pasukan keamanan. Kemudian, seorang anak laki-laki berusia 12 tahun juga terluka bersama orang tuanya dan dua kerabat lainnya.

“Kapan orang-orang akan pulih dari luka yang begitu dalam dan menyakitkan? Tidak akan pernah. Luka itu akan selalu ada, bukan karena jumlah, tetapi karena senyuman yang telah padam,” imbuh Loza.

Sebagai informasi, penembakan terjadi di kotamadya Badiraguato, tempat kelahiran pengedar narkoba Joaquin ‘El Chapo’ Guzman yang dipenjara dan tokoh kartel senior lainnya, pada Senin (5/5) lalu.

Salah satu pendiri kartel Ismael ‘El Mayo’ Zambada tahun lalu mengklaim bahwa dia diculik di Meksiko oleh Joaquin Guzman Lopez, salah satu putra El Chapo, dan diterbangkan ke Amerika Serikat dengan pesawat pribadi tanpa persetujuannya.

Pertikaian internal tersebut diyakini mengadu domba anggota geng yang setia kepada El Chapo dan putra-putranya dengan orang lain yang berpihak kepada Zambada.

Konflik tersebut telah menewaskan lebih dari 1.200 orang dan 1.400 orang hilang, meneror penduduk, dan memberikan pukulan berat bagi bisnis di ibu kota negara bagian Culiacan dan kota-kota

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *