Empat jenazah korban kecelakaan Bus ALS di depan Terminal Bukit Surungan Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar) dibawa ke Kota Padang. Hal itu dilakukan karena masih menunggu kedatangan pihak keluarga.
Sementara itu, dari 12 korban tewas delapan diantaranya telah dijemput dan dibawa pulang oleh keluarganya.
Kapolres Padang Panjang, AKBP Katryana Widyarso mengatakan, empat jenazah yang belum dijemput keluarga tersebut kini dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara di Padang. Sebab tidak ada sarana penyimpanan jenazah di RSUD Kota Padang Panjang.
“Sampai Selasa malam, yang sudah dijemput keluarga itu ada delapan jenazah. Empat lagi kita bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang,” kata Kapolres kepada infoSumut, Selasa (6/5/2025) malam.
Kapolres merinci, delapan jenazah yang telah dibawa keluarga, masing-masing ke Kota Pematangsiantar sebanyak 3 jenazah, 2 jenazah ke Simalungun dan 3 lainya ke Padangsidimpuan.
“Semuanya ke Sumatera Utara,” jelasnya.
Kasubdit Dokpol Bidang Kedokteran dan Kesehatan, dr Eka Purnama Sari menjelaskan, empat jenazah yang belum dijemput keluarga tersebut adalah Sri Rejeki (38) asal Tenaya Raya Pekanbaru, Etrick Gustaf Wenas (26) asal DKI Jakarta, Atas Silaen (30) asal Toba, dan Aryudi (38) dari Deli Serdang.
“Ada 12 jenazah yang masuk ke rumah sakit tadi. 10 jenazah dewasa dan 2 jenazah anak-anak,” jelas Eka kepada wartawan.
Pihaknya kata Eka, akan menyerahkan jenazah kepada keluarga setelah menyesuaikan dengan hasil pemeriksaan antem mortem.
“Kami menunggu pihak keluarga. Jadi nanti kalau sudah cocok, pihak DVI akan menyerahkan kepada pihak keluarga. Posko kita buka sampai jenazah seluruhnya diserahkan kepada keluarga,” kata dia.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Bus ALS mengalami kecelakaan pada Selasa (6/5) pagi. Bus dengan nomor polisi B 7512 FGA tersebut berangkat dari Medan, Sumut menuju ke Bekasi, Jawa Barat.
Ddiduga kecelakaan terjadi akibat hilangnya fungsi pengereman pada saat bus melaju dari arah Bukittinggi menuju Kota Padang. Kecelakaan itu menyebabkan 12 orang tewas dan 23 lainnya mengalami luka dan dirawat di dua rumah sakit, yakni RSUD Padang Panjang dan RS Yarsi Padang Panjang.
