4 Tanda Bantal di Rumah Harus Segera Diganti, Salah Satunya Berbau

Posted on

Salah satu perlengkapan tidur yang pasti ada di kasur adalah bantal. Fungsinya sebagai alas kepala agar tidur jauh lebih nyaman.

Namun, banyak yang belum mengetahui kalau pemakaian bantal juga ada waktu kedaluwarsanya. Bantal tidak bisa dipakai selamanya apalagi tanpa pernah dicuci. Bila dibiarkan justru bisa memicu penyakit, seperti alergi.

Pemakaian bantal memang tidak tertera jelas pada kemasan. Namun, ada ciri-ciri yang bisa menjadi alat ukur apakah bantal masih layak digunakan atau tidak.

Dilansir infoProperti dari Daily Mail, umumnya waktu pemakaian bantal berbeda-beda tergantung bahan yang digunakan. Misalnya bantal sintetis, biasanya dipakai sampai 6-12 bulan.

Sedangkan untuk bantal berbulu jangka waktu pemakainya jauh lebih lama, yakni 2-3 tahun. Untuk bahan busa memori bisa bertahan 2-3 tahun, busa poli bertahan 2-3 tahun, bahan poliester bisa bertahan sekitar 2-4 tahun.

1. Bantal Berbau

Sebagai perlengkapan tidur, bantal harus bersih dan tidak berbau. Apabila tercium bau apek, bau keringat, atau bau tak sedap lainnya ada dua cara mengatasinya yaitu dibersihkan atau langsung ganti.

Jika bentuk dan warnanya masih aman, coba bersihkan. Adapun caranya dengan mencuci dicampur detergen dan dikeringkan di bawah sinar matahari.

2. Kendur atau Rata

Perubahan pada bentuk juga menjadi tanda bantal harus segera diganti. Bantal berguna untuk menopang otot seperti area leher dan bahu agar tidak sakit, perubahan pada bentuk bantal akan berpengaruh pada tubuh ditandai dengan nyeri dan pegal.

3. Bantal Tak Kembali ke Bentuk Semula Setelah Ditekuk

Cara selanjutnya adalah coba menekuk bantal ke sisi yang sama sehingga luasnya jadi setengah. Bantal yang kondisinya masih bagus akan kembali ke bentuk semula. Sementara, jika kondisinya sudah menurun, biasanya akan tetap menekuk.

Hal ini disebabkan oleh berkurangnya massa di dalam bantal tersebut. Tampilannya jadi lebih kempes. Ketika ditekuk bagaimana pun akan mudah dilakukan. Hal ini berbeda dengan bantal baru yang masih penuh sehingga ketika ditekuk akan kembali ke bentuk semula.

Cara untuk mengujinya bisa dengan menekuk bantal selama 30 info, kemudian lepas. Apabila bisa kembali ke bentuk semula yakni rata kembali, berarti bantal tersebut masih layak digunakan. Namun, apabila bentuknya tetap menekuk, segera ganti dengan bantal baru.

4. Terdapat Noda

Pada bahan apa pun, permukaan bantal seiring waktu bisa berubah warna. Perubahan ini akan terlihat jelas pada bantal berwarna putih.

Penyebabnya bisa karena bekas air atau cairan, banyaknya debu yang menempel hingga pemudaran alami. Jika terdapat noda coklat, kemungkinan adanya pertumbuhan jamur pada bantal.

Sedangkan jika noda bantal berwarna kuning, kemungkinan hal itu terjadi karena keringat malam. Pertumbuhan jamur ini berkembang karena lingkungan yang lembab akibat dari iklim, air liur, hingga keringat.

Cara mencegah pertumbuhan jamur dengan dikeringkan secara alami di bawah sinar matahari atau mencuci dengan cuka. Pastikan membaca dulu petunjuk perawatan karena sebagian jenis bantal tidak memiliki penanganan yang sama.

Setelah bersih pakai pelindung bantal atau ekstra sarung bantal agar tetap awet dan terhindar dari keringat atau air liur, tumpahan yang tidak disengaja, serangga, debu, dan kotoran

Itulah beberapa tanda bantal di rumah harus segera diganti. Semoga bermanfaat.

Artikel ini telah tayang di infoProperti, baca selengkapnya

4 Tanda Bantal Harus Segera Diganti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *