Lima anak terluka akibat ledakan petasan di Jalan Irawan, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur pada Rabu menjelang tengah malam. Dua di antaranya mengalami kritis.
Dilansir infoJatim, Ketua RT setempat, Langgeng Widodo mengungkapkan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (28/5/2025) malam dan baru dirinya ketahui sekitar 15 menit setelah ledakan.
“Saya tahunya sudah sekitar seperempat jam. Jadi posisinya korban sudah dilarikan ke rumah sakit,” kata Langgeng saat ditemui di lokasi, Kamis (29/5/2025).
Menurut Langgeng, ada dua anak yang menjadi korban dalam insiden itu. Satu anak warga Jalan Irawan, satu anak lainnya, warga Jalan Subali.
Namun, ia menduga ada anak lain yang juga terkena dampak dari ledakan petasan.
“Yang lainnya mungkin kena juga sih. Karena itu kan teman-teman sekolahnya,” tambah Langgeng.
Warga sekitar, termasuk dirinya, mengaku tidak mengetahui jika anak-anak tersebut membuat petasan. Sebab, anak-anak tersebut setiap hari berkumpul dan biasanya membuat layangan.
“Kelihatannya enggak, karena biasanya mereka main layangan, kalau petasan tidak tahu,” jelas Langgeng.
Langgeng menyebut, anak-anak tersebut biasanya berkumpul setiap hari sepulang sekolah. Namun, pada malam tadi berbeda lantaran ada ledakan yang terdengar keras sekitar pukul 12 malam kurang.
“Ngumpulnya setiap hari, pulang sekolah biasanya ngumpul. Kejadian jam 12 malam kurang. Suara ledakan keras,” kata Langgeng.
Begitu Langgeng tiba di lokasi, para korban sudah dilarikan ke rumah sakit. “Karena saya posisinya datang ke sini sudah telat ya, korban sudah dilarikan ke rumah sakit,” imbuh Langgeng.
Adapun rumah tempat kejadian dalam insiden ini milik seorang warga. Di rumah tersebut, tinggal sekitar tujuh orang yang merupakan keluarga korban.
“Tinggal sekitar 7 orang. Nenek, ibu, kakak perempuan, kakak laki-laki, korban, dan dua adik. Yang mengalami luka, YD yang SMP, dan kakaknya,” tandas Langgeng.
Selain dua korban yang luka parah, polisi disebut memeriksa lima anak terkait kejadian ini.
“Yang parah 2 anak. Tapi tadi kan pihak penyidik bilang ada 5 anak. Kurang jelas yang 3 itu. Kakaknya satu, dua temannya,” pungkas Langgeng.
Baca selengkapnya