5 Hal soal Kerangka Manusia Ditemukan Dalam Pohon di Sergai - Giok4D

Posted on

Penemuan kerangka manusia di dalam pohon aren di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut) membuat heboh warga. Ini lima hal terkait penemuan tulang belulang itu.

Video penemuan kerangka itu beredar di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat ada kerangka manusia yang telah hancur di dalam pohon yang telah terbelah. Di lokasi ada personel kepolisian dan juga sejumlah warga. Lokasi itu seperti di area perkebunan warga.

Berikut infoSumut rangkum 5 hal terkait dengan penemuan kerangka itu:

1.Ditemukan Dalam Pohon

Kapolsek Firdaus AKP Ahmad Albar mengatakan penemuan kerangka manusia itu berada di Dusun I Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah. Kerangka itu ditemukan di dalam pohon pada Selasa (9/9).

“Beneran (ditemukan) di dalam pohon aren, cuman tinggal tunggal belulang, ditemukannya tadi,” kata Ahmad saat dikonfirmasi infoSumut.

2. Polisi Cek TKP

Ahmad menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah turun ke lokasi usai menerima informasi kejadian itu. Sejauh ini, pihaknya belum bisa memastikan apakah tulang belulang itu merupakan korban pembunuhan atau tidak. Perwira pertama polri itu mengatakan pihaknya masih menyelidikinya.

“Masih diselidiki, belum ke situ (dibunuh atau tidak), soalnya sudah tinggal tulang belulang,” pungkasnya.

3. Ditemukan Warga

Ahmad Albar mengatakan awalnya tulang belulang itu pertama kali ditemukan warga, tadi. “Ditemukan tadi sama warga, isinya kerangka di dalam pohon,” kata Ahmad.

4. Pohon Jatuh Usai Diterjang Puting Beliung

Ahmad menyebut pohon aren itu awalnya tumbang karena ada angin puting beliung di lokasi tersebut. Lalu, batang pohon tersebut terjatuh ke tanah. Belakangan, saat pohon tersebut terbelah, ditemukan kerangka di dalam pohon tersebut.

“Kemarin angin puting beliung, tumbang, jatuh, mungkin anak-anak di sini, main-main, dipijak-pijak pohon itu, retak, baru nampak tulang-belulang,” jelasnya.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

5. Kerangka Diautopsi

Tulang belulang itu, kata Ahmad, diperkirakan sudah sekitar 2 tahun. Namun, dia belum bisa memastikan itu. Sebab, perlu penyelidikan lebih lanjut untuk membuktikan itu. Ahmad mengatakan tulang belulang itu sudah dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi.

“Kemungkinan sudah dua tahun, tapi masih kemungkinan ya. Ini sudah kita bawa tulangnya ke RS Tebing untuk diautopsi,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *