Setiap lagu memiliki cerita. Dalam lagu-lagu Batak, cerita itu sering kali penuh dengan kerinduan, harapan, dan cinta yang mendalam terhadap keluarga dan tanah kelahiran.
Dengan alunan melodi yang khas dan lirik yang penuh makna, lagu-lagu Batak tidak hanya menghibur, tetapi juga menyentuh hati para pendengarnya. Sebut saja lagu Mardua Holong dan Boru Panggoaran yang punya makna tersendiri, dan tentunya nada yang indah.
Lagu Batak disebut dalam buku Sejarah Daerah Sumatera Utara oleh Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah Jakarta, ada beberapa unsur pengaruh budaya barat mempengaruhi lagu Batak. Ciri khas lagu Batak biasanya mudah terlihat pada musik dan tangga nadanya yang tinggi.
Lagu Batak juga disebut Eben E. Siadari dalam bukunya yang berjudul The Klappertaart A Journey, banyak yang dipopulerkan kembali oleh para penyanyi cover version. Tak jarang hal ini membuat lupa siapa penyanyi aslinya, sebab saat berselancar di internet begitu banyak yang menyanyikan lagunya.
Nah berikut beberapa lirik dan makna dari lagu-lagu Batak yang paling populer, yang mungkin beberapa di antaranya kamu lihat kerap dibincangkan di medsos:
Lagu Batak ‘Boru Panggoaran’ menggambarkan perasaan saat seseorang merindukan kehangatan dan kasih sayang orang tua. Lagu ciptaan Tagor Tampubolon ini semakin dikenal luas setelah dinyanyikan oleh Victor Hutabarat, penyanyi era 80-an yang masih kerap cover lagu Batak dan rohani. Selain itu penyanyi kondang Judika, juga sudah pernah menyanyikan kembali lagu ini.
Lagu Boru Panggoaran menggambarkan betapa dalamnya cinta orang tua terhadap anak perempuannya, serta menyiratkan harapan besar yang mereka titipkan kepadanya. Boru Panggoaran dalam bahasa Indonesia artinya anak perempuan yang membawa nama orang tuanya.
Tak hanya soal kasih sayang, lagu ini juga merefleksikan peran penting anak perempuan dalam budaya Batak. Anak perempuan (boru) diharapkan kelak menjadi sosok yang merawat dan mendampingi orang tua di masa tua. Berikut liriknya:
Ho do borukku
tappuk ni ate atekki
ho do borukku
tappuk ni pusu pusukki
Burju burju maho
namarsikkola I
asa dapot ho
na sinitta ni rohami
Molo matua sogot ahu
ho do manarihon ahu
molo matinggang ahu inang
ho do namanogu-nogu ahu
Ai ho do borukku
boru panggoaranhi
sai sahat ma da na di rohami
ai ho do borukku
boru panggoaranhi
sai sahatma da na di rohami
Engkaulah anak perempuanku
harapan hatiku
engkaulah anak perempuanku
harapan hidupku
Bagus-baguslah kau
yang bersekolah itu
agar dapatmu
cita-cita yang kau mimpikan
Kalau nanti sudah tua aku
engkau yang memperhatikan aku
kalau nanti aku terjatuh
engkau yang menuntunku
Engkaulah anak perempuanku
anak yang membawa namaku
semoga tercapai yang kau inginkan
engkaulah anak perempuanku
anak yang membawa namaku
semoga tercapai yang kau inginkan
Salah satu lagu daerah yang cukup dikenal di Sumatera Utara adalah ‘Pulut Roham’, lagu tradisional yang berasal dari budaya Batak Toba. Lagu ini mulai menarik perhatian publik setelah Jun Munthe merilis dan mempopulerkannya lagi pada tahun 2021.
Pulut roham adalah bahasa Batak dari ungkapan ‘kamu lengket di hati’. Lagu ini punya nuansa sendu, mengisahkan tentang seseorang yang mencintai pasangannya dengan sepenuh hati.
Penuh kesabaran, ketulusan, dan usaha untuk selalu memahami serta memenuhi keinginan sang kekasih demi mempertahankan hubungan mereka. Namun sayangnya, cinta dan pengorbanan tersebut tak berbalas.
Meski sang kekasih telah menjadi bagian penting dalam hidup dan hati, ia justru pergi meninggalkan tanpa penjelasan. Perpisahan itu meninggalkan luka mendalam, membuat semua usaha dan ketulusan terasa sia-sia. Berikut liriknya:
Dang marnaloja au da hasian
Manganju-anju ho mangelek-elek ho
Asa uli sude asa denggan sude
Pargaulantai naung tabolusi
Ala nunga bagas hutanom goarmi
Di ate-atekki di pusu-pusukki
Alai pulut roham lao maninggalhon au
Dang martading hata ho tu au da hasian
Haccit nai pambahenanmon tu au
Hu patoru rohakki lao mangadopi ho
Hu ula do sude pangidoanmu
Asal ma boi rap asal ma boi rap
Hita nadua
Hape balik do sasude sian panghirimon
Ditadingkon ho ito sasada au
Somarlapatan hasian panghokkophi di ho
Na salelengon
Ala nunga bagas hutanom goarmi
Di ate-atekki di pusu-pusukki
Alai pulut roham lao maninggalhon au
Dang martading hata ho tu au da hasian
Haccit nai pambahenanmon tu au
Hu patoru rohakki lao mangadopi ho
Hu ula do sude pangidoanmu
Asal ma boi rap asal ma boi rap
Hita nadua
Hape balik do sasude sian panghirimon
Ditadingkon ho ito sasada au
Somarlapatan hasian panghokkophi di ho
Na salelengon
Anggiat ma nian
Jumpanghu hasian
Na umburju sian ho
Tak pernah lelah aku sayang
Memaklumimu dan membujukmu
Agar semua bagus agar semua baik
Hubungan yang telah kita jalani
Karena sudah dalam kutanam namamu
Di hatiku di perasaanku
Tapi kau begitu tega pergi meninggalkanku
Tanpa sepatah kata kepadaku sayang
Begitu sakit yang kau perbuat ini padaku
Kutekan ego ini untuk menghadapi dirimu
Aku rela melakukan semua keinginanmu
Agar kita bisa bersama
Aku rela melakukan semua keinginanmu
Agar kita bisa bersama
Kita berdua
Ternyata terbalik semua dari pengharapan
Begitu sakit yang kau perbuat ini padaku
Kau pergi meninggalkan diri ini sendiri
Tidak berarti semua ketulusanku untukmu selama ini
Karena sudah dalam kutanam namamu
Di hatiku di perasaanku
Tapi kau begitu tega pergi meninggalkanku
Tanpa sepatah kata kepadaku sayang
Begitu sakit yang kau perbuat ini padaku
Ku tekan ego ini untuk menghadapi dirimu
Aku rela melakukan semua keinginanmu
Agar kita bisa bersama
Kita berdua
Ternyata terbalik semua dari pengharapan
Kau pergi meninggalkan diri ini sendiri
Tidak berarti semua ketulusanku untukmu selama ini
Semogalah kutemukan sayang
Yang lebih baik darimu
Lagu ‘Mardua Holong’ diciptakan oleh Much Simanjuntak dan populer dibawakan grup vokal Omega Trio. Dalam laman Wahana Records, label yang menaungi trio penyanyi asal Batak ini, Omega Trio sudah cukup dikenal di kalangan pecinta lagu-lagu berbahasa daerah Sumatera Utara.
Lagu Mardua Holong kini tengah populer banyak dibicarakan di media sosial TikTok. Belum lama ini juga penyanyi legendaris Nia Daniaty, membawakan kembali lagu Mardua Holong bersama Simanjuntak Stars.
Judul ‘Mardua Holong’ berasal dari bahasa Batak, yang berarti mendua hati. Lagu ini mengangkat kisah pilu dalam percintaan, menggambarkan hubungan yang harus berakhir karena adanya perselingkuhan.
Melalui lagu ini, Much Simanjuntak tidak hanya menyampaikan rasa sakit akibat pengkhianatan cinta, tetapi juga menyelipkan pesan bahwa sebuah hubungan yang dimulai dengan baik seharusnya bisa diakhiri dengan cara yang baik pula. Meski pahit, akhir cerita dalam lagu ini mencerminkan perasaan kecewa, gelisah, dan sakit hati akibat dikhianati oleh orang yang dicintai. Berikut liriknya:
Denggan do nia ito hita na mamukkah padan
Denggan ma nian molo tung ikkon sirang
Unang pola be hita mardongan dongan hasian
Holan na mambahen haccit roha i
Arian nang borngin sai busisaon rohakki
Bohado ujungni pargaulanta hasian
Sai hurippu do ito setia ho salelengon
Hape naung mardua holong dipudikki
Tarsongon bunga naung malos diladang i
Songoni ma rohakki nunga malala
Dang hurippu songoni dibahen ho holongki gabe meam-meammu
Sae ma ito, sae ma sude
Sai ma holan ahu nagabe korbanmu
Marisuang ari dohot tikki i
Holan alani cinta palsu mi
Bila awalnya kita jadian baik-baik
Pisahnya juga harus baik-baik
Tak usah lagi kita bersama, kekasih
Kalau hanya membuat sakit hati
Siang dan malam hatiku selalu gelisah
Bagaimanakah akhirnya hubungan ini?
Kupikir selama ini kau setia
Ternyata kau mendua di belakangku
Seperti bunga-bunga yang layu di ladang
Begitulah hatiku hancur lebur
Aku tidak menyangka seperti itu
Kau buat cintaku jadi permainan
Sudahlah, sudah usai semua
Cukup hanya aku yang jadi korbanmu
Sia-sia semua waktu dan hari-hari
Karena cinta palsumu
Lagu ‘HAS’ yang dibawakan oleh Jun Munthe juga tak kalah viral di media sosial, khususnya di platform TikTok. Lagu ini sering digunakan sebagai latar audio dalam berbagai konten romantis bersama pasangan, sehingga tak jarang disebut sebagai sound bucin atau lagu untuk para ‘budak cinta’.
Has di sini, maksudnya adalah singkatan dari panggilan hasian, yang dalam bahasa Batak memiliki arti kesayangan atau kekasih. Kata ini sering digunakan sebagai panggilan sayang atau ungkapan kasih sayang, baik untuk pasangan maupun anggota keluarga.
Lirik lagu ini mengangkat tema tentang kepercayaan sebagai fondasi utama dalam sebuah hubungan cinta. Dengan kepercayaan yang kuat, jarak bukanlah halangan bagi dua orang yang saling mencintai. Berikut liriknya:
Has nang pe dao ho
Holit sian pamerenganku
Janji sian rohakku
Cintaki tu ho dang muba
Tung aha pe namasa
Ra dibotoho do
Aha na umarga sian cinta
Ima roha porsea
Songon tali ni padan ta
Na hubaen mangkaholongi ho
Di nadao au dison
Alai jonok huhilala
Ai hu boan do ho di roha
Nang pe dao au sian ho
Holong taitung soguga
Lam gomos binaen dibagas ni sihol
Ra dibotoho do
Aha na umarga sian cinta
Ima roha porsea
Songon tali ni padan ta
Na hubaen mangkaholongi ho
Di nadao au dison
Alai jonok huhilala
Ai hu boan do ho di roha
Nang pe dao au sian ho
Holong taitung soguga
Lam gomos binaen dibagas ni sihol
Sihol mi tu au
Siholhi tu ho hasian
Lam gomos binaen dibagas ni sihol
Sihol mi tu au
Siholhi tu ho hasian
Di pakkulingi suaram hubege
Tulus ni tangismi mandok siholmu tu au
Tung so boi pe au jonok raphon ko
Tangiangku tondiku gomos mangkahol ho
Di nadao au dison
Alai jonok huhilala
Ai hu boan do ho di roha
Nang pe dao au sian ho
Holong taitung soguga
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Lam gomos binaen dibagas ni sihol
Di nadao au dison
Alai jonok huhilala
Ai hu boan do ho di roha
Nang pe dao au sian ho
Holong taitung soguga
Lam gomos binaen dibagas ni sihol
Sihol mi tu au
Siholhi tu ho hasian
Lam gomos binaen dibagas ni sihol
Sihol mi tu au
Siholhi tu ho hasian
Haholongan hu do ho
Has walaupun kamu jauh
Jauh dari pandanganku
Janji dari hatiku
Cintaku padamu tidak akan berubah
Apa pun yang terjadi
Mungkin kamu tahu
Apa yang lebih berharga dari cinta
Yaitu hati yang percaya
Selayaknya pengikat janji kita
Yang kulakukan untuk mencintai
Kamu di sana aku di sini
Tapi terasa dekat
Karena aku membawamu dalam hati
Walau aku jauh darimu
Cinta kita tak akan goyah
Semakin kuat karena dalamnya rindu
Mungkin kamu tahu
Apa yang lebih berharga dari cinta
Yaitu hati yang percaya
Selayaknya pengikat janji kita
Yang kulakukan untuk mencintai
Kamu di sana aku di sini
Tapi terasa dekat
Karena aku membawamu dalam hati
Walau aku jauh darimu
Cinta kita tak akan goyah
Semakin kuat karena dalamnya rindu
Rindumu padaku
Rinduku padamu kasih
Semakin kuat karena dalamnya rindu
Rindumu padaku
Rinduku padamu kasih
Semakin kuat karena dalamnya rindu
Lirih suaramu aku dengar
Tulus tangismu mengucap rindu padaku
Walau aku tak bisa dekat bersamamu
Doaku jiwaku erat memelukmu
Kamu di sana aku di sini
Tapi terasa dekat
Karena aku membawamu dalam hati
Walau aku jauh darimu
Cinta kita tak akan goyah
Semakin kuat karena di dalamnya rindu
Lagu daerah Batak tepatnya Tapanuli yang satu ini, diketahui merupakan karya pencipta lagu yang dikenal bernama S Dis atau Siddik Sitompul. Lagu ini dikenal sebagai lagu perjuangan warga Batak dan semakin populer setelah dinyanyikan kembali oleh penyanyi cilik bernama Thania.
Dalam bahasa Batak, Butet merupakan panggilan terhadap bayi atau anak perempuan oleh masyarakat suku Batak. Lagu ini memiliki arti seorang ibu memberitahu putrinya bahwa ayahnya sedang pergi bertempur di medan perang melawan penjajah dengan keyakinan bahwa ayahnya akan berhasil mengalahkan penjajah.
Lirik lagu ini menggunakan bahasa Batak. Jika diartikan dari lirik per lirik, dikisahkan bahwa sang ayah berada di barak pengungsian tengah berperang gerilya dalam darurat. Sang ibu tak ingin putrinya jenuh menunggu kabar atau surat dari ayahnya. Berikut liriknya:
Butet dipangungsian do apang mu ale, Butet
Da margurilla da mardarurat ale, Butet
Da margurilla da mardarurat ale, Butet
I doge doge doge (hi) da i doge (hi) doge
I doge doge doge (hi) da i doge (hi) doge (hi) doge
Butet so tung ngolngolan roha muna ale, Butet
Paima tona manang surat ale, Butet
Paima tona manang surat ale, Butet
I doge doge doge (hi) da i doge (hi) doge
I doge doge doge (hi) da i doge (hi) doge (hi) doge
Butet, so tung sumolsol roha muna ale, Butet
Musunta i ikkon saut do talu ale, Butet
Musunta i ikkon saut do talu ale, Butet
I doge doge doge (hi) da i doge (hi) doge
I doge doge doge (hi) da i doge (hi) doge (hi) doge
Putriku, di pengungsian ayah mu, ya Putriku
Mengikuti perang gerilya dalam darurat, ya Putriku
Mengikuti perang gerilya dalam darurat, ya Putriku
Wahai wahai wahai ya wahai
Wahai wahai wahai ya wahai wahai wahai
Putriku, jangan sampai jenuh hatimu menunggu, Putriku
Menunggu kabar atau surat oh, Putriku
Menunggu kabar atau surat oh, Putriku
Wahai wahai wahai ya wahai
Wahai wahai wahai ya wahai wahai wahai
Putriku, jangan sampai menyesal hatimu ya, Putriku
Musuh kita itu harus dikalahkan ya, Putriku
Musuh kita itu harus dikalahkan ya, Putriku
Wahai wahai wahai ya wahai
Wahai wahai wahai ya wahai wahai wahai
Nah, itulah tadi kumpulan lagu-lagu Batak yang paling populer dan trending di TikTok. Adakah di antaranya lagu favoritmu?