Sejumlah penyakit saat ini sudah ada sejak zaman kuno. Walaupun begitu penyakit tersebut menjadi masalah kesehatan masyarakat di beberapa negara hingga saat ini.
Penyakit tersebut dulu tersebar luas dan mematikan, kini sebagian besar telah diberantas atau dikendalikan berkat. Pengendalian penyakit tersebut dilakukan berkat kemajuan medis dan teknologi.
Berikut adalah daftar penyakit dengan sejarah panjang yang masih kita lawan hingga kini. Simak selengkapnya di bawah ini
Rabies juga menjadi salah satu penyakit tertua yang masih mengancam banyak orang karena kemampuannya membajak otak inangnya. Rabies telah tercatat dalam sejarah sejak tahun 2300 SM.
Meskipun kasus manusia jarang terjadi di negara-negara maju, penyakit ini masih menjadi ancaman serius di banyak negara berkembang. Kisah Jeanna Giese, seorang remaja dari Wisconsin yang pada tahun 2004 menjadi orang pertama yang diketahui selamat dari rabies tanpa vaksinasi (setelah digigit kelelawar), menjadi sorotan atas perkembangan medis yang luar biasa.
Di Indonesia, rabies masih menjadi perhatian, terutama di beberapa provinsi yang belum bebas rabies, dengan kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR) yang masih dilaporkan setiap tahun.
Trakoma adalah infeksi kronis pada kelopak mata atas yang akhirnya menyebabkan kelopak mata menyempit dan bulu mata mengarah ke kornea. Seiring berjalannya waktu, gesekan pada kelopak mata yang menyempit dan terutama bulu mata membuat pasien menjadi buta. Inilah yang terjadi pada tokoh-tokoh sejarah seperti Aetius, Paulus Aeginetus, Alexander, Trailaus, Horace, dan Cicero. Trakoma juga dijelaskan dalam karya Hipokrates dan papirus Ebers Mesir.
Berkat upaya kesehatan masyarakat dan program eliminasi global, Indonesia telah dinyatakan bebas Trakoma sebagai masalah kesehatan masyarakat oleh WHO pada tahun 2023. Ini adalah pencapaian signifikan dalam upaya memberantas penyakit kuno ini.
Bukti penyakit kusta telah ditemukan dalam teks-teks kuno dan sisa-sisa kerangka, yang berasal dari ribuan tahun yang lalu. Penyakit ini diyakini berasal dari India, tetapi prevalensinya tersebar luas di berbagai wilayah di dunia, termasuk Asia, Eropa, Afrika, dan Amerika. Bukti kusta yang paling kuno berasal dari kerangka manusia berusia 4.000 tahun yang ditemukan di India pada tahun 2009, yang memiliki pola erosi mirip dengan penderita kusta di Eropa Abad Pertengahan.
Tidak ada yang tahu bagaimana kusta muncul, atau mengapa di beberapa bagian dunia penyakit ini lebih menyebar dibanding di tempat lain.
Meskipun jumlah kasus menurun drastis secara global, kusta masih ditemukan di Indonesia, dan upaya deteksi dini serta pengobatan masih terus dilakukan untuk mencapai eliminasi total penyakit ini sebagai masalah kesehatan masyarakat.
Ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina, parasit malaria menjadi penyebab lebih dari 620 ribu kematian setiap tahun di seluruh dunia, sebagian besar pada anak-anak di bawah usia lima tahun. Selama bertahun-tahun, ilmuwan telah mencoba berbagai pengobatan malaria, mulai dari menambahkan minyak ke genangan air untuk mematikan larva nyamuk, menggunakan pestisida, vaksin, kelambu, hingga solusi berteknologi tinggi seperti laser.
The Wall Street Journal melaporkan bahwa malaria bertanggung jawab atas setengah dari semua kematian manusia sejak Zaman Batu. Statistik tersebut memperpanjang asal usul penyakit ini hingga ke masa lampau, setelah pertama kali disebutkan secara pasti dalam “Nei Ching” (“Kanon Kedokteran”) Tiongkok, sekitar tahun 2700 SM.
Di Indonesia sendiri, malaria masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, terutama di wilayah Indonesia bagian timur seperti Papua dan Nusa Tenggara Timur, meskipun upaya eliminasi terus digalakkan.
Tuberkulosis dianggap sebagai salah satu penyakit tertua dalam sejarah manusia, dengan bukti keberadaannya yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Sisa-sisa kerangka kuno, mumi, dan catatan tertulis dari berbagai budaya, termasuk Mesir, India, dan Cina, menunjukkan tanda-tanda TBC.
Misalnya, arkeolog telah menemukan kuman TB pada sisa-sisa seorang ibu dan anak di Atlit Yam, sebuah kota yang kini tenggelam di lepas pantai Israel, yang sudah ada sejak 9.000 tahun lalu. Selain itu, para peneliti telah menemukan bukti TB pada mumi dari Mesir kuno.
Hingga saat ini, TBC masih menjadi penyakit yang mewabah di Indonesia, dengan perkiraan 1 juta kasus baru setiap tahun, menjadikannya salah satu beban kesehatan terbesar di tanah air.