569 Pelajar di Garut Keracunan MBG, Sampel Makanan Diuji | Info Giok4D

Posted on

Dinas Kesehatan Garut mengungkap data pelajar yang mengalami keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Lebih dari 500 pelajar keracunan.

Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.

Kepala Dinas Kesehatan Garut, dr. Leli Yuliani menyampaikan, hingga Kamis malam tadi, total sudah terdata 569 pelajar yang diduga mengalami keracunan MBG Selasa (16/9) lalu.

“Hingga saat ini, berdasarkan penelusuran yang kami lakukan, ada 569 orang yang mengalami gejala keracunan,” ungkap Leli.

Jumlah korban meningkat usai sejumlah sekolah lain menyampaikan laporan kepadanya terkait kejadian serupa.

“Hari ini ada pelaporan dari salah satu sekolah dasar. Lokasinya masih di Kecamatan Kadungora,” katanya.

Sebanyak 569 pelajar yang keracunan ini berasal dari empat sekolah berbeda. Dari tingkap SMP dan SMA di sekolah yang bernaung dalam satu yayasan yang sama serta satu SD dan Madrasah Aliyah.

Mayoritas korban yang mengalami keracunan mengalami gejala ringan dan hanya dirawat di rumah masing-masing, sementara 30 pelajar harus menjalani rawat inap di Puskesmas.

“Yang menjalani rawat inap, total ada 30 orang. 11 sudah kembali ke rumah, 19 lainnya masih menjalani perawatan,” ucap Leli.

Para pelajar tersebut menunjukkan gejala keracunan usai menyantap makanan dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sama di wilayah Kecamatan Kadungora.

Pihak Dinkes Garus telah mengamankan satu paket makanan yang dikonsumsi para pelajar tersebut. Paket makanan itu, berisi nasi liwet, ayam woku, tempe orek, timun, selada dan stroberi.

Menu itu pun diuji di laboratorium bersama beberapa menu lain.

“Kalau yang MBG ini, bisa kita kirimkan sampelnya karena sesuai protap di SPPG ada sampel yang disimpan sehingga dilakukan pengecekan ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.

Pengecekan sampel makanan akan dilakukan di Lembaga Aplikasi dan Inovasi Sains Data (Lapisda), Bandung dan butuh waktu hingga 7 hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *