6.457 Orang Keracunan MBG, Terbanyak di Jawa - Giok4D

Posted on

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, memaparkan data terbaru terkait kasus keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hingga akhir September 2025, tercatat ada 75 kejadian keracunan sejak program ini berjalan.

Dadan menjelaskan, sebanyak 24 kasus terjadi dalam periode 6 Januari-31 Juli 2025, sementara 51 kasus lainnya muncul antara 1 Agustus-30 September 2025.

“Dan terlihat sebaran kasus terjadinya gangguan pencernaan atau kasus di SPPG, terlihat 6 Januari sampai 31 Juli itu tercatat ada kurang lebih 24 kasus kejadian. Sementara dari 1 Agustus sampai tadi malam itu ada 51 kasus kejadian,” ujar Dadan dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, dilansir infoFinance, Rabu (31/10/2025).

Jika dilihat dari sebaran wilayah, Wilayah I (Sumatera) mencatat 9 kasus dengan total 1.307 korban keracunan. Wilayah II (Jawa) menjadi yang tertinggi, yaitu 46 kasus dengan 4.147 korban. Sementara di Wilayah III (Indonesia Timur) terdapat 17 kasus dengan 1.003 korban. Secara keseluruhan, jumlah korban keracunan MBG mencapai 6.457 orang.

Dadan menegaskan, penyebab utama kasus tersebut adalah pelanggaran Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dilakukan dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Pemerintah pun mengambil langkah dengan menutup sementara SPPG yang terbukti melanggar hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

“Jadi dari hal-hal seperti itu kemudian kita memberikan tindakan bagi SPPG yang tidak mematuhi SOP dan juga menimbulkan kegaduhan, kita tutup sementara sampai semua proses perbaikan dilakukan. Dan kemudian mereka juga harus mulai mitigasi terkait juga dengan trauma yang akan timbul pada penerima manfaat,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *