Tidur bukan sekadar waktu beristirahat, tetapi juga bagian dari ibadah jika dilakukan sesuai tuntunan Islam. Rasulullah SAW mengajarkan berbagai adab tidur salah satunya mengingat Allah sebelum terlelap.
Allah SWT menciptakan malam untuk istirahat, sebagaimana firmannya dalam Al-Qur’an surat An-Naba ayat 9,
وَجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًا
Artinya: Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat,
Dirangkum infoHikmah dari buku Kehidupan Sehari-hari Seorang Muslim karya Dr. Dadang Subarna, Rasulullah SAW memberikan tuntunan yang sangat detail tentang adab-adab dan sunnah sebelum, saat dan setelah tidur.
Rasulullah SAW mengajarkan adab-adab tidur yang bisa dijadikan contoh oleh umat Islam. Meneladani adab tidur Rasulullah SAW bukan hanya mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga menjaga tubuh tetap bugar dan pikiran tetap jernih.
Dengan menerapkan adab-adab ini, seorang muslim dapat memperoleh ketenangan jiwa sekaligus pahala. Sayangnya, banyak orang masih menganggap adab tidur sebagai hal sepele.
Padahal, kebiasaan kecil sebelum tidur dapat memberikan dampak besar bagi kualitas istirahat dan kehidupan sehari-hari. Berikut enam adab tidur dalam Islam yang dianjurkan Rasulullah SAW dan mudah diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain wudhu, Rasulullah SAW menganjurkan untuk membersihkan diri sebelum tidur agar tidur menjadi ibadah dan tubuh tetap bersih.
“Apabila salah seorang di antara kalian hendak tidur, hendaklah berwudhu seperti wudhu untuk shalat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Rasulullah SAW selalu membaca doa sebelum tidur sebagai bentuk penghambaan dan perlindungan diri.
Dalam hadits dari Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda,
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
“Apabila kalian hendak tidur, berwudhulah seperti untuk shalat, kemudian berbaring di sisi kanan, dan bacalah, ‘Bismika Allahumma amutu wa ahya’ (Dengan nama-Mu, ya Allah, aku mati dan hidup).” (HR. Bukhari dan Muslim)
Islam menekankan tidur yang cukup tapi tidak berlebihan. Rasulullah SAW mendorong umatnya untuk tidur cukup agar tubuh sehat, pikiran jernih, dan semangat dalam beribadah.
“Tidur adalah saudara kematian; jangan terlalu banyak tidur sehingga melalaikan ibadah.”
(HR. Ahmad, disahihkan al-Albani)
Tidur yang baik akan memudahkan bangun malam untuk shalat tahajud. Rasulullah SAW menekankan bahwa tahajud adalah ibadah yang utama dan dianjurkan secara konsisten.
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Shalat malam adalah kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian dan merupakan kebiasaan yang paling utama setelah shalat wajib.”
Rasulullah SAW menganjurkan tidur di sisi kanan. Posisi ini dipercaya memberi banyak manfaat kesehatan dan merupakan sunnah yang beliau lakukan.
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Apabila engkau hendak tidur, berbaringlah di sisi kananmu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam segi kesehatan, tidur di sisi kanan dipercaya memudahkan pernapasan, menjaga organ vital, serta mempermudah peredaran darah. Selain itu, posisi ini juga memudahkan seseorang untuk bangun dan mengerjakan shalat malam.
Rasulullah SAW menganjurkan membaca ayat tertentu sebelum tidur sebagai perlindungan dari gangguan setan dan marabahaya. Beberapa ayat dan doa yang dianjurkan antara lain:
– Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255)
– Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas (dibaca masing-masing tiga kali)
– Tasbih, Tahmid dan Takbir
Dalam hadits dari Aisyah RA, “Rasulullah SAW apabila hendak tidur membaca: Bismika Allahumma amutu wa ahya, lalu membaca ayat kursi. Kemudian beliau membaca tiga surat: Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Rasulullah SAW menegaskan bahwa tidur tengkurap tidak dianjurkan, karena posisi ini tidak baik untuk pernapasan dan kesehatan tubuh.
Dari Jabir RA, “Rasulullah SAW melarang tidur tengkurap.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Adab Tidur Sesuai Sunnah
Ada Sebelum Tidur yang Diajarkan Rasulullah SAW
1. Membersihkan Tubuh dan Membaca Doa Sebelum Tidur
2. Tidak Berlebihan dalam Tidur
3. Sunnah Bangun Malam (Tahajud)
5. Membaca Ayat-ayat Dzikir
6. Menghindari Tidur Tengkurap
Rasulullah SAW menganjurkan tidur di sisi kanan. Posisi ini dipercaya memberi banyak manfaat kesehatan dan merupakan sunnah yang beliau lakukan.
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Apabila engkau hendak tidur, berbaringlah di sisi kananmu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam segi kesehatan, tidur di sisi kanan dipercaya memudahkan pernapasan, menjaga organ vital, serta mempermudah peredaran darah. Selain itu, posisi ini juga memudahkan seseorang untuk bangun dan mengerjakan shalat malam.
Rasulullah SAW menganjurkan membaca ayat tertentu sebelum tidur sebagai perlindungan dari gangguan setan dan marabahaya. Beberapa ayat dan doa yang dianjurkan antara lain:
– Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255)
– Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas (dibaca masing-masing tiga kali)
– Tasbih, Tahmid dan Takbir
Dalam hadits dari Aisyah RA, “Rasulullah SAW apabila hendak tidur membaca: Bismika Allahumma amutu wa ahya, lalu membaca ayat kursi. Kemudian beliau membaca tiga surat: Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Rasulullah SAW menegaskan bahwa tidur tengkurap tidak dianjurkan, karena posisi ini tidak baik untuk pernapasan dan kesehatan tubuh.
Dari Jabir RA, “Rasulullah SAW melarang tidur tengkurap.” (HR. Bukhari dan Muslim)







