Pemerintah Kabupaten Siak menggelar Kaleidoskop 2025 secara terbuka di Pendopo Datuk Empat Suku atau Komplek Rumah Rakyat. Momentum keterbukaan informasi ini turut mengungkap kinerja kepemimpinan Afni Zulkifli-Syamsurizal sebagai Bupati dan Wakil Bupati Siak.
Dalam momentum itu, Afni Zulkifli-Syamsurizal duet memaparkan program dan capaian kinerja periode Januari-Desember 2025. Khususnya, sejak keduanya dilantik pada 4 Juni 2025 atau sekitar 6 bulan lalu.
Dalam laporan langsung kepada rakyat, keduanya mengungkap saat menjabat Pemkab Siak punya utang Rp 326 miliar lebih. Namun telah dibayar lunas per 19 November 2025 sebesar Rp 205 miliar lebih.
Itu artinya tunda bayar atau utang Pemkab Siak pada 2024 lalu tersisa Rp 121 miliar lebih. Utang ini akan segera dilunasi pada tahun 2026 sesuai anggaran yang tersedia.
“Kami saat menjabat itu ada utang tunda bayar Rp 326.945.724.215,41. Kami ingin fokus melunasi utang, baru mengerjakan program lain,” ungkap Afni dalam paparan, Senin (29/12/2025).
Meskipun begitu, Afni mengaku tetap memprioritaskan 17 program prioritas dan layanan kepada masyarakat. Afni ingin ditengah kondisi keuangan terbatas, pelayanan tetap berjalan maksimal.
“Kami tak mau program prioritas untuk masyarakat terganggu. Maka kami pilah dan ada kami lakukan pembatalan lelang, adendum lelang yang sedang berjalan, lelang yang bermasalah tidak kami lanjutkan dan kami tidak melakukan lelang di APBD-P. Ini supaya tidak semakin jatuh dalam lembah utang,” kata Afni.
Sementara Wakil Bupati Siak Syamsurizal mengungkap saat ini prediksi sisa defisit anggaran tersisa Rp 1,12 M di tahun 2026. Angka ini berdasarkan selisih pendapatan pada periode 2025.
“Defisit APBD saat ini Rp 1,12 miliar. Tentunya ini sesuai pendapatan Rp 2,370 triliun dengan belanja Rp 2,371 triliun,” kata Syamsurizal.
“Tunda bayar 2024 itu Rp 326 miliar lebih. Sudah dibayarkan per 19 November Rp 205 miliar lebih. Artinya sisa utang Rp 121 miliar lebih dan akan dilunasi sesuai dengan anggaran yang tersedia dan mulai diproses pada 2026. Meskipun APBD 2026 mengalami defisit yang terkendali dan porsi belanja pegawai yang besar masih menjadi tantangan, Pemkab Siak berkomitmen untuk memperbaiki efisiensi fiskal,” katanya lagi.
