6 Gejala Jantung Bermasalah Selain Nyeri di Dada, Jangan Anggap Sepele | Info Giok4D

Posted on

Gejala yang kerap dikaitkan apabila jantung bermasalah adalah nyeri di dada. Padahal ada beberapa gejala yang tidak biasa namun justru mengindikasikan adanya masalah kardiovaskular.

Gejala-gejala yang tidak biasa ini kerap diabaikan. Lantaran menganggap sepele membuat orang menunda untuk mendapatkan perawatan.

“Hal yang umum kita khawatirkan adalah ketidaknyamanan di dada. Tetapi, sebenarnya masalah kardiovaskular dapat ditandai dengan gejala-gejala lain yang tidak berkaitan dengan nyeri dada,” jelas ahli jantung di Providence Saint John’s Health Center di Santa Monica, California, Dr Rigved Tadwalkar, melansir infoHealth.

Berikut gejala-gejala tidak biasa yang menandakan adanya masalah pada jantung, dikutip dari Huffington Post:

1. Mual dan Nafsu Makan Berkurang

Mual dan kehilangan nafsu makan bisa jadi pertanda gagal jantung. Saat kondisi itu terjadi, maka cairan dapat terkumpul di kaki dan perut.

Ketika usus terisi cairan, membuat usus tidak dapat menyerap nutrisi dengan baik. Kondisi itu menyebabkan seseorang kehilangan nafsu makan dan merasa kenyang sepanjang waktu.

Terkadang, mual dan sakit perut adalah satu-satunya gejala yang dirasakan pasien dengan penyumbatan di arteri belakang jantung.

“Banyak pasien yang mengalami serangan jantung dengan arteri di bagian belakang jantung, mereka sebenarnya tidak akan merasakan nyeri dada atau sesak napas, mereka hanya akan merasa sangat mual dan mual di perut,” Dr beber Oen-Hsiao.

2. Kesemutan atau Nyeri di Kaki

Menurut Dr Tadwalkar, nyeri di betis atau tungkai bawah bagian kaki, terutama saat disertai pembengkakan, biasanya dapat disebabkan oleh bekuan darah di vena dalam tubuh.

Pembengkakan kaki juga dapat terjadi saat jantung mengalami masalah dalam memompa darah ke seluruh tubuh, yang menyebabkan berkurangnya aliran darah ke kaki.

“Nyeri di kaki, meskipun tampaknya sangat jauh dari jantung, sebenarnya dapat menandakan bahwa ada sesuatu yang terjadi pada sistem kardiovaskular,” terang Dr Tadwalkar.

3. Sesak Napas

Sesak napas merupakan gejala yang terkait dengan banyak kondisi jantung. Dr Tadwalkar menyebut gejala ini tidak terlalu spesifik, tetapi perlu diperhatikan.

Sesak napas, terutama saat beraktivitas, dapat menjadi tanda bahwa seseorang memiliki tekanan darah tinggi. Hal ini banyak dialami oleh wanita lanjut usia saat berolahraga.

Kondisi sesak napas dapat tiba-tiba memburuk saat beraktivitas juga bisa menjadi tanda adanya gumpalan di paru-paru. Mungkin juga ada masalah dengan salah satu katup jantung, gangguan irama jantung, atau bahkan gagal jantung.

4. Pusing atau Sakit Kepala

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Seorang ahli jantung dan profesor madya kedokteran klinis di Yale School of Medicine di Connecticut, Dr Joyce Oen-Hsiao, telah merawat banyak pasien yang datang dengan keluhan pusing dan sakit kepala.

Namun, sering jali diperlukan sedikit pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan apa sebenarnya yang menyebabkan gejala-gejala ini.

“Kelainan tekanan darah, termasuk tekanan darah terlalu tinggi atau terlalu rendah, dapat menyebabkan pusing. Beberapa orang akan mengalami palpitasi jantung, atau detak jantung ekstra, yang dapat memicu pusing,” beber Dr Oen-Hsiao.

“Meskipun banyak aritmia yang jinak dan dipicu oleh faktor-faktor seperti kafein atau menopause, beberapa detak jantung tidak teratur, termasuk yang terjadi di bagian bawah ruang jantung, dapat menjadi tanda penyakit jantung atau penyumbatan di arteri jantung,” lanjutnya.

5. Sakit Kepala yang Parah

Sakit kepala yang parah mungkin merupakan penanda bahwa ada masalah pada jantung. Sakit kepala bagian depan dengan rasa sakit yang menjalar di dahi dan belakang mata dapat mengindikasikan seseorang memiliki tekanan darah tinggi.

“Beberapa orang tidak merasakan tekanan darah mereka. Tetapi, pada satu titik, tekanan darah menjadi terlalu tinggi untuk ditangani oleh otak mereka dan kemudian mereka akan mengalami sakit kepala bagian depan serta rasa sakit di belakang mata,” tutur Dr Oen-Hsiao.

Dr Tadwalkar juga mengungkapkan bahwa tekanan darah tinggi dapat memicu sakit kepala. Jika tekanan cukup tinggi dan berlangsung cukup lama, hal itu dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah.

6. Nyeri Rahang dan Rasa Sesak

Beberapa orang dengan masalah kardiovaskular akan mengalami nyeri rahang dan rasa berat yang menjalar ke leher, rahang, dan ke bawah lengan kiri. Hal ini lebih umum terjadi saat seseorang beraktivitas.

Dr Oen-Hsiao mengatakan gejala-gejala ini bisa jadi merupakan tanda serangan jantung. Tetapi, bisa juga menjadi tanda angina atau penyumbatan signifikan.

Baca selengkapnya