Kulit ternyata bisa mencerminkan kondisi kesehatan ginjal. Salah satu fungsi utama ginjal adalah menyaring racun dan limbah dari darah. Saat ginjal mengalami gangguan, seperti pada penyakit ginjal kronis, proses penyaringan ini tidak berjalan optimal sehingga racun menumpuk di tubuh dan memunculkan berbagai gejala, termasuk di kulit.
Menurut Consultant Dermatologist, Cosmetic Dermatologist & Dermato-Surgeon, dr Rinky Kapoor, ada enam gangguan kulit yang bisa menjadi tanda ginjal tidak berfungsi dengan baik. Berikut penjelasannya, seperti dilansir infoHealth dari Hindu Times:
Penyakit ginjal bisa menyebabkan kelenjar keringat tersumbat, membuat kulit menjadi kering, kasar, bersisik seperti ikan, hingga pecah-pecah, yang berisiko menyebabkan infeksi.
Karena darah tidak tersaring dengan baik, kulit bisa mengalami perubahan warna seperti menjadi lebih gelap atau kekuningan.
Gejala umum pada penderita penyakit ginjal adalah rasa gatal yang parah, terutama pada malam hari, yang bisa mengganggu kualitas tidur.
Gatal yang berlebihan serta masalah pada darah bisa memicu munculnya bekas luka atau benjolan di kulit. Dalam kondisi lebih parah, bisa timbul luka yang disertai perdarahan.
Akumulasi racun dalam darah bisa membuat warna kulit menjadi abu-abu, kuning pucat, lebih gelap, atau muncul bercak putih. Kulit juga bisa tampak tebal, bergelombang, dan kekuningan.
Racun yang menumpuk dapat menyebabkan ruam yang disertai dengan benjolan dan rasa gatal hebat.