Di dunia ini terdapat lebih dari 1.000 jenis pisang yang diproduksi dan dikonsumsi. Dari jumlah tersebut, TasteAtlas merilis tujuh jenis pisang terbaik, salah satunya ada dari Indonesia.
Dikutip infoFood, TasteAtlas merupakan situs yang biasa mengkurasi makanan-makanan tradisional dari seluruh negara, mengungkap jenis-jenis pisang terbaik di dunia.
Konsumsi pisang dikenal bermanfaat untuk kesehatan yaitu menjadi sumber energi hingga makanan yang bantu proses diet.
Dari Pulau Canary, Spanyol, ada pisang cavendish Platano de Canarias yang punya ciri khas kulit bintik-bintik kecokelatan. Warna tersebut karena aktivitas enzim yang lebih tinggi sehingga pisang matang lebih cepat.
Panjang pisang Platano de Canarias rata-rata 14 cm. Rasanya terkenal kuat dan manis karena mengandung gula tinggi, tapi rendah kandungan pati. Secara nutrisi, pisang ini mengandung lebih banyak kalium dan fosfor serta lebih sedikit natrium dan kalsium daripada pisang yang ditanam di tempat lain.
Cavendish merupakan jenis pisang yang jamak dikonsumsi di dunia karena merupakan yang paling banyak ditanam juga. Nama ‘Cavendish’ diambil dari William Cavendish, Duke of Cavendish ke-6 asal Inggris, yang dipercaya telah mempopulerkan tanaman ini pada abad ke-19. Saat itu ia menanam pisang ini di rumah kaca.
Menariknya, pisang Cavendish sebenarnya berasal dari Asia Tenggara. Pisang ini kemudian diperkenalkan ke wilayah lain, termasuk Pulau Canary. Baru diekspor ke Amerika dan menjadi produk pokok dalam pertanian global. Ciri khas pisang Cavendish ialah berukuran sedang, kulitnya tebal berwarna kuning cerah saat matang, dan punya rasa manis dengan teksur creamy.
Pisang raja banyak dikonsumsi sebagai buah segar atau dijadikan olahan pisang, seperti keripik, pisang goreng, sale pisang, dan lainnya. Jenis pisang ini aslinya dari Indonesia dan populer di banyak negara Asia Tenggara.
Nama ‘raja’ konon disematkan karena mencerminkan statusnya yang terhormat di antara jenis pisang lain. Tekstur dan rasanya terkenal enak. Bahkan ada yang menyebut punya sedikit rasa jeruk.
Pisang merah atau lal kela populer di India. Tampilannya mudah dikenali karena berwarna merah keunguan, tidak seperti pisang lain yang mayoritas kuning.
Dibanding pisang Cavendish, varietas pisang ini lebih kecil, padat, dan bertekstur lebih lembut. Saat matang, daging buah pisang merah akan terasa lembut dan manis. Rasanya sedikit mengingatkan akan buah raspberry.
Matoke adalah jenis pisang asal Uganda. Matoke lebih pendek dari pisang biasa dan agak lebih tebal di bagian tengahnya. Karena kandungan pati yang tinggi, daging pisang matoke yang belum matang sangat keras, jadi pisang ini perlu direbus, dikukus, atau dipanggang sebelum dikonsumsi.
Jika sudah matang sempurna, pisang ini dapat dikonsumsi sebagai buah biasa. Namun penggunaannya lebih jamak dalam kondisi masih hijau. Bisa dihaluskan dan dipadukan dengan saus sayuran, kacang tanah, atau daging sapi dan kambing.
Pisang Manzano populer di Amerika Tengah. Dikenal juga dengan nama lain “pisang apel”. Ukurannya kecil dan gemuk. Pisang ini beraroma buah dan punya rasa manis, mirip apel atau stroberi.
Kulit pisang Manzano terkenal tipis dan bakal berubah menjadi kuning tua dengan bintik-bintik hitam saat matang. Berasal dari Amerika Tengah, pisang Manzano tumbuh di daerah tropis di seluruh dunia. Pisang ini sangat populer di Karibia, Amerika Tengah dan Selatan, serta beberapa bagian Afrika dan Asia
Pisang mas disebut lady finger banana dalam bahasa Inggris. Ukurannya terkenal mungil dengan rasa manis dan tekstur creamy. Panjangnya sekitar 10-15 cm saja.
Kelebihan lainnya, pisang mas punya kulit yang tipis dan daging buahnya tak sepadat jenis pisang lain. Banyak orang pun menganggap keunikan ini istimewa. Pisang mas bisa dimakan langsung atau dijadikan adonan bolu, bahan kolak, hingga pisang bakar.
