Memilih lokasi rumah merupakan langkah penting yang menentukan kenyamanan dan keamanan hunian dalam jangka panjang. Lokasi yang aman dan strategis tidak hanya mendukung aktivitas sehari-hari, tetapi juga mempengaruhi nilai investasi properti di masa depan.
Karena itu, calon pembeli perlu lebih cermat sebelum memutuskan tempat tinggal yang tepat. Berbagai faktor perlu dipertimbangkan, mulai dari kondisi lingkungan, akses transportasi, hingga ketersediaan fasilitas umum di sekitarnya.
Dengan memahami tips memilih lokasi rumah yang aman dan strategis, infoers dapat meminimalkan risiko sekaligus memastikan hunian yang nyaman, fungsional, dan sesuai dengan kebutuhan keluarga.
Pengamat properti sekaligus Direktur PT Global Asset Management Steve Sudijanto menyatakan cara mengukur rumah tersebut berada di lokasi yang tepat dengan melihat tingkat peminatnya. Jika ada hunian yang disewakan atau dijual, lalu tak lama langsung ada penghuni yang baru berarti peminatnya tinggi.
“Salah satu indikator bahwa hunian tersebut berada di lokasi yang baik adalah apabila akan disewakan atau ingin dijual kembali, banyak peminatnya (likuiditas tinggi),” katanya seperti dikutip infoProperti.
Steve menyebutkan beberapa lokasi yang aman dan tepat untuk membeli rumah, berikut di antaranya.
Pilih juga lingkungan rumah yang aman dengan sistem keamanan 24 jam termasuk sekuriti yang selalu berjaga. Hal ini penting untuk memastikan penghuni merasa tenang dan nyaman selama tinggal di sana.
Air bersih merupakan kebutuhan dasar. Banyak rumah-rumah bagus ternyata pasokan air bersihnya tidak ada. Setiap buka keran, air berwarna kuning, berbau, dan tidak bisa digunakan. Alhasil, penghuni jadi was-was dan membeli air bersih di pihak swasta. Hal ini tentu merepotkan dan menjadi beban pengeluaran tiap bulan.
Tinggal di perkotaan, salah satu ancaman bagi kesehatan adalah polusi. Hal ini mungkin saja dialami oleh rumah-rumah yang berada di pinggiran jalan. Sebelum membeli rumah, pertimbangkan hal ini dan lebih baik cari lokasi tempat tinggal yang asri, banyak ruang terbuka hijau, atau tanaman yang ampuh serap polusi.
Rencana pembangunan merupakan suatu rencana proyek untuk mengembangkan lokasi tersebut hingga menjadi lebih ramai dengan fasilitas lengkap. Salah satu tandanya adalah banyak fasilitas penunjang, dilalui transportasi umum, dan jumlah rumah di daerah tersebut semakin banyak.
Dengan adanya pengembangan daerah, ke depannya harga tanah akan meningkat. Hal itu menguntungkan bagi pemilik rumah yang mungkin berencana memiliki rumah untuk investasi.
Menurut Steve, hal pertama yang harus dipertimbangkan ketika membeli rumah adalah kedekatan dengan lokasi kantor atau tempat yang sehari-hari dituju. Untuk meringankan ongkos, tentu lebih baik mobilisasi mengandalkan transportasi umum dibanding kendaraan pribadi. Dengan begitu, penghuni rumah akan lebih hemat karena tidak perlu ada penambahan ongkos untuk naik angkutan umum.
Sarana penunjang banyak jenisnya, mulai dari layanan kesehatan, sekolah, hingga toko kelontong atau minimarket. Sarana-sarana ini sangat dibutuhkan untuk menunjang kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
Apalagi soal klinik atau rumah sakit, pemilik rumah tidak tahu hal darurat apa yang akan terjadi. Dengan jarak rumah sakit dan klinik dekat dari rumah, semakin cepat kita meminta pertolongan.
Rumah di lokasi rawan bencana dampaknya cukup besar, mulai dari keselamatan jiwa, terganggunya kesehatan, kehilangan harta benda, hingga kehilangan tempat tinggal.
Bentuk bencana ini beragam, mulai dari banjir, longsor, gunung berapi, tanah bergerak, dan lain-lain. Steve menyarankan untuk mencari tahu terlebih dahulu info frekuensi banjir di wilayah tersebut. Bisa juga menanyakan kepada lurah, RT/RW, atau warga di lingkungan setempat.
Lokasi yang Tepat untuk Beli Rumah
1. Terletak di Area yang Aman
2. Memiliki Sumber Air Bersih
3. Posisi Rumah yang Nyaman
4. Ada Rencana Pembangunan ke Depannya
5. Dekat Transportasi Umum
6. Ada Sarana Penunjang
7. Tidak Rawan Bencana
Rencana pembangunan merupakan suatu rencana proyek untuk mengembangkan lokasi tersebut hingga menjadi lebih ramai dengan fasilitas lengkap. Salah satu tandanya adalah banyak fasilitas penunjang, dilalui transportasi umum, dan jumlah rumah di daerah tersebut semakin banyak.
Dengan adanya pengembangan daerah, ke depannya harga tanah akan meningkat. Hal itu menguntungkan bagi pemilik rumah yang mungkin berencana memiliki rumah untuk investasi.
Menurut Steve, hal pertama yang harus dipertimbangkan ketika membeli rumah adalah kedekatan dengan lokasi kantor atau tempat yang sehari-hari dituju. Untuk meringankan ongkos, tentu lebih baik mobilisasi mengandalkan transportasi umum dibanding kendaraan pribadi. Dengan begitu, penghuni rumah akan lebih hemat karena tidak perlu ada penambahan ongkos untuk naik angkutan umum.
Sarana penunjang banyak jenisnya, mulai dari layanan kesehatan, sekolah, hingga toko kelontong atau minimarket. Sarana-sarana ini sangat dibutuhkan untuk menunjang kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
Apalagi soal klinik atau rumah sakit, pemilik rumah tidak tahu hal darurat apa yang akan terjadi. Dengan jarak rumah sakit dan klinik dekat dari rumah, semakin cepat kita meminta pertolongan.
Rumah di lokasi rawan bencana dampaknya cukup besar, mulai dari keselamatan jiwa, terganggunya kesehatan, kehilangan harta benda, hingga kehilangan tempat tinggal.
Bentuk bencana ini beragam, mulai dari banjir, longsor, gunung berapi, tanah bergerak, dan lain-lain. Steve menyarankan untuk mencari tahu terlebih dahulu info frekuensi banjir di wilayah tersebut. Bisa juga menanyakan kepada lurah, RT/RW, atau warga di lingkungan setempat.
4. Ada Rencana Pembangunan ke Depannya
5. Dekat Transportasi Umum
6. Ada Sarana Penunjang
7. Tidak Rawan Bencana
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
