Sejumlah daerah di Provinsi Riau akhirnya menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi. Ini menyusul wilayah Riau sudah memasuki musim hujan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edy Afrizal mengatakan 8 daerah itu di antaranya Rokan Hulu, Indragiri Hilir, Siak, Kuantan Singingi, Rokan Hilir. Termasuk yang terbaru Kota Pekanbaru.
“Untuk Kota Pekanbaru, Kuantan Singingi dan Rokan Hilir, SK-nya saja yang belum sampai ke kami, namun sudah tetapkan status,” kata Edy, Senin (8/12/2026).
Edy mengungkap penetapan status tersebut sebagai bentuk antisipasi potensi bencana. Mengingat saat ini Riau sudah memasuki musim hujan dengan intensitas tinggi serta rawan terjadi longsor.
Pemerintah Provinsi Riau telah mengambil langkah antisipatif dan mendirikan posko koordinasi. Posko ini disiapkan khusus dalam menghadapi potensi bencana seperti banjir dan longsor.
Kesiapsiagaan ini juga menyusul penetapan status siaga bencana hidrometeorologi dari Gubernur Riau, SF Hariyanto. Semua daerah diminta bersiap.
“Kesiapan ini merupakan tahap awal dalam strategi penanggulangan bencana di Riau, yang mencakup sosialisasi dan pendirian posko pemantauan,” kata Edy.
Selain itu, pihaknya juga menyiagakan total 21 unit alat berat dan kendaraan truk untuk menghadapi potensi bencana. Seluruhnya disiagakan di daerah rawan bencana.
BPBD Riau juga telah melakukan mitigasi daerah rawan bencana. Khususnya yang berada di daerah rawan banjir dan tanah longsor.
“Musim hujan di Riau diperkirakan berlangsung sampai Januari 2026. Jadi, dilakukan persiapan, agar bisa mengambil langkah-langkah antisipasi dan kesiapsiagaan guna mengurangi risiko atau dampak bencana hidrometeorologi,” kata Edy.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.







