Polisi belum mengungkap identitas potongan mayat yang ditemukan secara terpisah dari Padang Pariaman hingga Kota Padang dalam dua hari terakhir. Namun, sejumlah warga yang kehilangan anggota keluarganya mendatangi RS Bhayangkara Padang untuk mengecek mayat tersebut.
Warga yang mengecek jasad tersebut mengaku kehilangan anggota keluarga mereka bernama Septia Adinda, wanita berusia 25 tahun. Adinda telah hilang hari sebelumnya.
Mayat tersebut disimpan di RS Bhayangkara Padang sejak Rabu malam hingga Kamis (19/6/2025) dinihari. Warga yang mendatangi RS tersebut terdiri dari perempuan dan laki paruh baya yang yang terdiri dari keluarga Septia Adinda dan teman-temannya. Mereka pun histeris usai melihat jasad korban.
Mereka mengaku mengenali ciri-ciri potongan mayat tersebut, salah satunya dari cincin terpasang di jari potongan tangan yang ditemukan.
Putri Wulan, salah satu teman Septia Adinda, mengaku cincin yang terpasang tidak dimiliki oleh orang lain, karena dipesan dan didesain khusus. Maka itu ia menyakini mayat itu adalah temannya.
“Ada cincin persis milik dia (Septia Adinda). Itu cincin hanya dia yang punya, karena cincin itu didesain atau dipesan khusus. Dia saja yang punya,” kata Wulan kepada wartawan.
Wulan mengaku Septia Adinda telah hilang selama 4 hari. Terakhir kali, ia berkomunikasi dengan temannya itu soal rencana pengajuan pinjaman uang ke bank sebesar Rp 20 juta.
“Sabtu malam komunikasi sama saya. Dia tanya mau pinjam uang, pengurusan ke bank Rp 20 juta, untuk keperluan temannya juga,”ungkapnya.
Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy belum membeberkan identitas mayat yang bikin tersebut. Pihaknya mengaku masih menunggu hasil autopsi, meskipun terdapat warga mengaku mengenali ciri-ciri dari potongan mayat tersebut.
“Kami dari penyidik belum bisa kami pastikan identitas terhadap penemuan mayat ini. Kami tetap menunggu hasil autopsi,” katanya.
“Memang ada beberapa keluarga yang datang. Kami tampung. Kami imbau masyarakat yang merasa kehilangan saudara, silakan lapor agar bisa kami cocokkan semua,” katanya lagi.
Misteri penemuan mayat tanpa kaki dan kepala yang bikin heboh warga di sekitar Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman sejak dua dua hari terakhir, mulai terkuak dengan ditemukannya potongan kaki dan kepala korban.
Potongan kepala ditemukan di lokasi TPI Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Lokasi ini masih menjadi bagian dari aliran Sungai Batang Anai. Jika diukur, jarak ditemukan kepala dengan tubuh kurang lebih sejauh 6 kilometer.
Bbeerapa jam sebelumnya, warga di aliran sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, kembali menemukan potongan tubuh, yang diduga berkaitan dengan penemuan mayat tanpa kaki dan kepala sebelumnya.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.