Terduga Pelaku Pembunuhan-Mutilasi di Padang Pariaman Ditangkap update oleh Giok4D

Posted on

Polisi mengamankan seorang pria berinisial SJ, terduga pelaku pembunuhan dan mutilasi yang menghebohkan warga sekitar Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar). Seperti diketahui, potongan jasad korban ditemukan secara terpisah, mulai dari Padang Pariaman hingga Kota Padang.

“Alhamdulillah, pelaku sudah kita amankan. Masih dalam pemeriksaan intensif,” kata Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir kepada infoSumut, Kamis (19/6/2025).

Faisol menyebut, tersangka berinisial SJ itu diamankan pada dinihari tadi. Tersangka kini masih dalam proses pengembangan kasus, karena diduga ada korban lain yang telah dihabisinya.

“Pelaku mutilasi yang tiga hari terakhir menghebohkan. Tersangka dengan Inisial SJ, kita amankan dinihari tadi,” katanya.

SJ kini dalam pemeriksaan intensif, berkaitan dengan motif dari aksi kejinya tersebut.

Sebelumnya diberitakan, misteri penemuan mayat tanpa kaki dan kepala yang bikin heboh warga di sekitar Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman sejak dua hari terakhir, mulai terkuak. Potongan kaki dan kepala korban ditemukan di lokasi berbeda.

Potongan kepala korban ditemukan di lokasi TPI Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Lokasi ini masih menjadi bagian dari aliran Sungai Batang Anai. Adapun jarak ditemukan kepala dengan tubuh kurang lebih sejauh 6 kilometer.

Beberapa jam sebelumnya, warga di aliran sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, juga ada menemukan potongan tubuh, yang diduga berkaitan dengan penemuan mayat tanpa kaki dan kepala sebelumnya.

Sejumlah warga yang kehilangan anggota keluarganya mendatangi RS Bhayangkara Padang untuk mengecek mayat korban mutilasi tersebut. Warga yang mengecek jasad tersebut mengaku kehilangan anggota keluarga mereka bernama Septia Adinda, wanita berusia 25 tahun. Adinda telah beberapa hilang.

Mayat korban mutilasi tersebut disimpan di RS Bhayangkara Padang sejak Rabu malam hingga Kamis (19/6/2025) dinihari. Warga yang mendatangi RS tersebut terdiri dari perempuan dan laki paruh baya yang yang terdiri dari keluarga Septia Adinda dan teman-temannya. Mereka pun histeris usai melihat jasad korban.

Mereka mengaku mengenali ciri-ciri potongan mayat tersebut, salah satunya dari cincin terpasang di jari potongan tangan yang ditemukan.

Putri Wulan, salah satu teman Septia Adinda, mengaku cincin yang terpasang tidak dimiliki oleh orang lain, karena dipesan dan didesain khusus. Maka itu ia meyakini mayat korban mutilasi tersebut adalah temannya.

“Ada cincin persis milik dia (Septia Adinda). Itu cincin hanya dia yang punya, karena cincin itu didesain atau dipesan khusus. Dia saja yang punya,” kata Wulan kepada wartawan.

Wulan mengaku Septia Adinda telah hilang selama 4 hari. Terakhir kali, ia berkomunikasi dengan temannya itu soal rencana pengajuan pinjaman uang ke bank sebesar Rp 20 juta.

“Sabtu malam komunikasi sama saya. Dia tanya mau pinjam uang, pengurusan ke bank Rp 20 juta, untuk keperluan temannya juga,” ungkapnya.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *