14,6 Ton Mangga Ilegal Asal Thailand Dimusnahkan di Medan

Posted on

Tim Gabungan menangkap 14,6 ton buah mangga ilegal yang diselundupkan di perairan Tanjung Siapi-api, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut). Empat pelaku ditangkap dalam kasus penyelundupan ini.

“Ini adalah hasil operasi tim gabungan, tim gabungannya terdiri dari Karantina, Pol Airud, TNI, BAIS, kemudian perdangangan, Kejaksaan,” Ketua Bidang Penindakan dan Penyidikan Bea dan Cukai Sumut I Putu Agus Arjaya usai pemusnahan di halaman Balai Besar Karantina Hewan dan Tumbuhan Sumut di Medan, Kamis (26/6/2025).

I Putu Agus Arjaya menjelaskan jika pengungkapan ini dilakukan pada Selasa (24/6) setelah mendapat informasi. Pihaknya kemudian melakukan pemeriksaan terhadap kapal KM T Jaya dan ditemukan mangga ilegal.

“Kronologi penangkapan itu pada tanggal 24 dilakukan olah informasi karena ada informasi akan ada masuk mangga ke Indonesia melalui perairan, setelah di lapangan dilakukan pengecekan. Ditemukan ada gundukan (di kapal) setelah diperiksa isinya mangga,” ucapnya.

Mangga ilegal ini disebut berasal dari Thailand dan dibawa jalur darat ke Malaysia. Kemudian dari Malaysia dibawa menggunakan kapal ke Indonesia.

“Modusnya adalah barang-barang asal Thailand kemudian diangkut dengan kapal, kapalnya Indonesia, (diangkut) dari Malaysia. Jadi disinyalir ada perjalanan darat dari Thailand ke Malaysia kemudian dibawa ke Indonesia di perairan Asahan ditangkap oleh tim gabungan,” ujarnya.

Terdapat 4 pelaku yang diamankan dalam pengungkapan penyelundupan ini. Keempatnya merupakan warga Indonesia.

“Pelaku yang diamankan ada 4, dilakukan pendalaman oleh penyidik Bea dan Cukai, berkoordinasi dengan teman-teman Kejaksaan dilihat perannya mana yang masuk kategori delik pidana, 4 orang itu ada selaku nahkoda, ada KKM, ada ABK, orang Indonesia semua,” sebutnya.

Nilai mangga 14,6 ton itu disebut mencapai 730 juta. Terdapat potensi kerugian pajak sekitar Rp 300 juta akibat penyelundupan ini.

“Jadi potensi kekurangan pajaknya itu sekitar Rp 300 jutaan,” ungkapnya.

I Putu Agus Arjaya menuturkan jika penyelundupan ini sudah berulang kali terjadi. Pihaknya masih mencari orang yang memesan mangga tersebut.

“Ini adalah tindakan yang berulang, setelah kami lakukan pendalaman ini adalah yang keempat kalinya kami lakukan penangkapan. (Pihak yang memesan) pasti akan kita cari pihak-pihak yang diduga terlibat,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *