Warga di Karo Juga Ngeluh Air PDAM Tirtanadi Mati, Sudah 6 Hari

Posted on

Warga di Kabupaten Karo mengeluhkan soal air PDAM Tirtanadi mati selama 6 hari. Mereka terpaksa membeli air dengan harga Rp 40 ribu per tangki.

“Di Berastagi juga sering mati air, kalau aku bayar air di mbanking itu masuk PDAM Tirtanadi Medan,” kata salah satu warga Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, Vosa Ginting, Jumat (27/6/2025).

Vosa menjelaskan jika air PDAM Tirtanadi sudah sebulan terakhir hidup mati. Paling parah 6 hari terakhir mati total.

“Sebulan ini terhitung kayaknya air hidup. Paling ada 6 hari yang nyala, itu pun mati 3 hari nyala, mati lima hari nyala lagi sehari, yang seminggu terakhir ini, udah 6 hari jelas nggak ada airnya nyala,” jelasnya.

Akhirnya Vosa bersama tetangga membeli air bersih kepada pihak lain. Mereka membeli air seharga Rp 40 ribu per tangki.

“Aku sama tetangga juga jadi harus beli air ke jasa sumur bor itu. Beli setangkai buat 2 hari, setangki harganya Rp 40 ribu,” ucapnya.

Keluhan serupa juga disampaikan oleh warga lain bernama Yesi. Dia mengaku tagihan setiap bulannya selalu sama biarpun air tidak hidup.

“Masalahnya tagihan kami setiap bulannya sama. Seakan akan air nyala terus. Memberatkan kalau gini, nggak ada penjelasan dari PDAM kenapa mati,” sebut Yesi.

Yesi mengeluhkan jika air mati itu mengganggu aktivitas sehari-hari mereka. Mereka sampai harus berpikir untuk memakai air dengan hemat.

“Kami susah aktivitas pokoknya. Mana kemarau juga di Berastagi, mau nyiram bunga pun susah, jangankan itu, mau buang air aja mikir,” tuturnya.

Mereka berharap PDAM Tirtanadi segera memperbaiki aliran air tersebut. Sehingga aktivitas dengan air bersih terpenuhi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *