Penjabat (Pj) Sekdako Pekanbaru Zulfahmi Arifin hadir menjadi saksi sidang kasus korupsi mantan Wali Kota Risnandar Mahiwa cs. Hakim mencecar Zulfahmi soal pemberian tas Bally dari kepada Risnandar.
Ami dicecar terkait pemberian uang dan barang mewah kepada Risnandar ketika menjabat Kadis Perindag. Sebab dalam dakwaan, Ami memberi banyak uang ke Risnandar secara bertahap.
Hakim anggota Andrian HB Hutagalung misalnya yang mencecer soal pemberian tas merek Bally. Ami hanya tertunduk saat hakim membuka data soal pemberian ke Risnandar.
“Sangat disayangkan kamu memberikan tas Bally, bagus kamu kasih sama anak sekolah yang tasnya rusak. Lebih bermanfaat,” ucap majelis.
Selain itu, majelis menanyakan apakah ada uang lain yang diberikan. Pertanyaan itu karena Ami terlihat berbelit saat dicecar soal pemberian kepada Risnandar melalui ajudan.
Ami hanya tertunduk saat hakim membaca keterangan saksi Untung yang merupakan ajudan Risnandar. Disebut, goodie bag dari Ami lebih berat dari pejabat lain.
“Keterangan saksi Untung sebelumnya, dia ini ahli dalam menimbang-nimbang goodie bag, isi-isi uang itu. Katanya goodie bag dari saudara yang paling berat ditimbang-timbang dia. Karena keterangannya ‘kecuali titipan dari Ami yang seingat saya lebih berat’. Ini luar biasa,” kata hakim.
“Benar ini Rp 50 juta atau lebih,” cecar hakim lagi.
Hakim juga heran karena pejabat di Pemkot Pekanbaru ternyata banyak memberikan uang dan barang pakai goodie bag. Hal itu dinilai tak wajar.
“Kompak kalian semua pejabat-pejabat di Pemko ya. Berarti di ruangan kalian semua ada goodie bag ya,” singgung hakim.
“Ini keterangan Aldy (ajudan Risnandar), anda menyerahkan sepatu merk belly bulan Juni-Juli. Bener tidak ada,” cecar hakim.
“Tidak yang mulia. Kalau untuk ulang tahun ada tas merk bally kepada si Untung yang mulia,” kata Ami.
Hakim lalu mengingatkan saksi untuk jujur dalam memberikan keterangan. Sehingga kasus tersebut bisa terang.
Terakhir, hakim juga menyinggung Ami yang kini menjabat Pj Sekdako menggantikan Indra Pomi. Termasuk apakah ada banyak tamu yang hadir menemuinya untuk minta bantuan seperti saat Indra Pomi menjabat.