Marcus Rashford masih belum mendapat tawaran dari klub manapun, sementara Manchester United tetap bersikukuh ingin melepasnya. Kondisi ini membuat Rashford merasa frustrasi dan berharap bisa kembali menjalani masa peminjaman.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Setelah menjalani masa pinjaman sejak Januari 2024, Rashford telah kembali ke Manchester United usai Aston Villa memutuskan untuk tidak mempermanenkan statusnya. Selama bermain di Villa, Rashford mencetak dua gol dan memberikan tiga assist dalam 10 laga Premier League. Namun, ia tidak masuk dalam rencana pelatih Unai Emery untuk musim mendatang.
Menurut laporan The Athletic, Manchester United telah sepakat dengan Rashford untuk berpisah. Klub pun memasang harga jual mulai dari £40 juta atau sekitar Rp 892 miliar. Namun hingga kini, belum ada tawaran konkret yang datang.
Beberapa klub sempat menunjukkan minat. Barcelona, misalnya, dikabarkan sempat mempertimbangkan Rashford, tetapi diyakini akan berpikir dua kali karena nilai transfernya yang tinggi. Paris Saint-Germain (PSG), yang sebelumnya juga sempat meminatinya, kini tak lagi tertarik.
Manchester United membuka kemungkinan menjual Rashford ke sesama klub Premier League, tetapi hingga saat ini belum ada tim yang serius mengajukan penawaran.
Salah satu faktor yang diduga menjadi penghalang adalah besarnya gaji Rashford, yang mencapai £350 ribu per pekan atau sekitar Rp 7,7 miliar. Kondisi ini membuat klub-klub ragu untuk merekrutnya.
Rashford sendiri disebut berharap bisa dipinjamkan lagi ke klub lain, bahkan di luar Inggris. Namun keinginannya itu ditolak oleh pihak klub, karena United tengah membutuhkan pemasukan dari hasil penjualan pemain.
Di tengah ketidakpastian ini, Rashford tidak termasuk dalam daftar skuad Manchester United yang akan menjalani tur pramusim ke Amerika Serikat pada pertengahan Juli. Hal ini semakin memperkuat spekulasi bahwa masa depannya di Old Trafford akan segera berakhir.
Kini, Rashford dikabarkan makin frustrasi karena belum juga menemukan kejelasan soal kelanjutan kariernya.
