Atlet hapkido Aceh, Yulianto (30) mempertanyakan bonus untuk peraih medali Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang hingga kini belum cair. Yulianto meraih medali emas dalam event yang berlangsung September tahun lalu.
Dia mengaku Pemerintah Aceh dalam beberapa kesempatan sebelum PON menjanjikan bonus peraih emas Rp 500 juta bila Aceh masuk 10 besar. Ketika event olahraga empat tahunan itu berlangsung, Tanah Rencong bertengger di peringkat keenam.
“Janji itu disampaikan ketika ada pertemuan atau upacara. Kita sebagai tuan rumah PON, kita paling telat cair bonusnya,” kata Yulianto kepada wartawan, Kamis (3/7/2025).
Menurutnya, atlet lain juga mempertanyakan hal serupa. Dia mengaku sudah beberapa kali berkomentar di akun media sosial pemerintah mempertanyakan jadwal pencairan bonus namun tidak ada respons.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
“Baru kemarin setelah viral dibilang uangnya sudah ada tapi pencairannya menunggu APBA Perubahan. Kami nggak tahu kapan APBA Perubahan,” jelas pria yang sedang mengikuti seleksi Pra-PORA itu.
Lulusan S2 Kimia MIPA USK itu menyebutkan, bila sudah cair uang bonus itu akan dipakai untuk berbagai keperluan salah satunya biaya nikah. Dia mengaku akan membeli mahar mengingat harga emas semakin melonjak.
Selain itu, uang itu juga rencananya akan dipakai untuk membuka usaha. Yulianto mengaku saat ini belum bekerja dan sedang mencari lowongan pekerjaan.
Sebelumnya, Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) mengaku akan segera membayarkan bonus kepada atlet dan pelatih peraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut). Bonus akan dicairkan tahun ini.
“Terkait bonus bagi atlet dan pelatih peraih medali PON, saya sudah berkoordinasi langsung dengan gubernur. Beliau menegaskan bahwa bonus tersebut harus dibayarkan dan telah memerintahkan agar penganggarannya dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) Perubahan Tahun 2025,” kata Plt. Sekda Aceh M. Nasir dalam keterangannya, Selasa (15/4/2025).
Nasir menjelaskan, Pemerintah Aceh berkomitmen pembayaran bonus itu bukan hanya untuk peraih medali PON, tapi juga para atlet dan pelatih yang meriah medali dalam even Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas).