Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo ikut ditanyai soal Timnas Sepakbola Putri Indonesia yang disikat Timnas Putri Pakistan dua gol tanpa balas dalam laga kedua Grup D Kualifikasi Piala Asia 2026 di Indomilk Arena Tangerang, tadi malam.
Menurut Dito, antusiasme dan perjuangan para atlet harus tetap mendapat apresiasi, karena intensifnya Timnas Putri baru terbentuk beberapa tahun belakangan.
“Ya, sebelumnya menang dan kemarin kalah. Bisa kita lihat bagaimana antusias dari para atlet timnas wanita kita yang ini kita harus apresiasi karena intensif dibentuknya juga baru beberapa tahun belakang,” katanya kepada usai menghadiri pelantikan Pengurus Provinsi IPSI Sumbar, Kamis (3/7/2025).
Ia meyakini, Timnas Putri memiliki peluang besar untuk bisa berprestasi lebih tinggi, dengan program yang dicanangkan dan disiapkan PSSI.
“Saya rasa ini suatu opportunity yang sangat besar. Dan kami yakin dengan program yang sudah dicanangkan dan disiapkan oleh PSSI,” katanya.
Menpora juga menjawab soal nasib liga Indonesia putri. “Saya mendapat laporan dari ketua PSSI, Liga sedang didorong dan memiliki target paling cepat di 2026,” katanya lagi.
Timnas Putri Indonesia saat ini berada di peringkat ketiga dengan tiga angka. Tiga angka itu diperoleh saat menang melawan Kirgistan, akhir Juni lalu.
Di peringkat pertama ada Taiwan yang mengemas 6 poin, disusul Pakistan yang naik ke peringkat kedua dengan poin sama dengan Indonesia yakni 3 poin.
Kondisi klasemen membuat peluang Garuda Pertiwi lolos sangat berat, karena hanya juara grup yang berhak lolos ke putaran final. Meski begitu, peluang tersebut tidak sepenuhnya tertutup. Laga melawan Taiwan Sabtu (5/7/2025) mendatang menjadi kunci. Indonesia wajib memenangkan laga melawan Taiwan dengan skor berapapun, asal pada pertandingan lain, Pakistan takluk melawan Kirgistan yang saat ini berada di dasar klasemen.