3 Rahasia Doa Nabi Yunus yang Membuatnya Selalu Dikabulkan Allah SWT

Posted on

Saat hidup terasa sempit dan masalah seolah tak berujung, doa adalah jalan keluar yang diajarkan oleh para nabi. Salah satu doa paling kuat dan terbukti mustajab adalah doa Nabi Yunus AS saat berada dalam perut ikan paus.

Doa ini bukan sekadar kalimat, melainkan sebuah adab yang mengandung rahasia terkabulnya permohonan. Melansir laman NU Online, Imam Abu Bakr al-Thurthusyi dalam kitabnya al-Du’â al-Ma’tsûrât mengungkap bahwa kunci utama doa ini terletak pada adabnya.

Yuk, cari tahu 3 rahasia utama yang membuat doa Nabi Yunus begitu istimewa dan cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Nabi Yunus AS pernah meninggalkan kaumnya, Ninawa, dalam keadaan marah karena mereka menolak dakwahnya. Tindakan ini ia lakukan tanpa menunggu izin dari Allah. Akibatnya, ia diuji dengan dilemparkan ke laut dan ditelan oleh seekor ikan raksasa.

Di dalam perut ikan yang gelap, di tengah lautan yang pekat, di kegelapan malam, Nabi Yunus sadar sepenuhnya akan kesalahannya. Di titik terendah dalam hidupnya itulah, ia memanjatkan sebuah doa yang tulus dan mengubah segalanya.

Seperti yang diungkapkan Imam Abu Bakr al-Thurthusyi, rahasia utama doa ini terletak pada adabnya. Berikut ketiga adab yang membuat doa ini begitu istimewa dan cepat dikabulkan oleh Allah SWT.

Pilar pertama dan paling fundamental dari doa Nabi Yunus adalah penegasan tauhid:

“Lā ilāha illā Anta” (Tidak ada Tuhan selain Engkau).

Sebelum meminta, mengeluh, atau meratap, Nabi Yunus menegaskan keyakinannya. Ini adalah adab tertinggi: mengakui bahwa hanya Allah satu-satunya sumber pertolongan, tidak ada yang lain. Dengan kalimat ini, kita memutus harapan kepada selain Allah dan memfokuskan seluruh jiwa kita hanya kepada-Nya.

Setelah menegaskan keesaan Allah, adab selanjutnya adalah menyucikan-Nya dengan:

“Subḥānaka” (Maha Suci Engkau).

Tasbih adalah bentuk pujian untuk membersihkan Allah dari segala sifat kurang, lalai, atau zalim. Ini adalah cara seorang hamba berkata, “Ya Allah, Engkau Maha Sempurna. Apa yang menimpaku bukanlah karena Engkau zalim, melainkan karena kelemahan dan kesalahanku sendiri.” Pujian ini melembutkan hati dan membuka pintu rahmat Allah.

3. Menghinakan Diri dengan Pengakuan Dosa (Innī kuntu minadh-dhālimīn)

Inilah kunci pamungkas yang menyempurnakan doa ini:

“Innī kuntu minadh-dhālimīn” (Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim).

Nabi Yunus tidak mencari kambing hitam. Beliau langsung mengakui kesalahannya, yaitu pergi tanpa izin Allah. Kerendahan hati total ini menunjukkan kepasrahan seorang hamba. Saat kita mengakui dosa dan kelemahan di hadapan Allah, kita sedang mengetuk pintu ampunan dan kasih sayang-Nya yang paling luas.

Saat ketiga adab ini digabungkan, Allah pun menjawab seketika:

“Maka Kami kabulkan doanya dan Kami selamatkan ia dari kedukaan (kesedihan). Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Anbiya’: 88).

Doa Nabi Yunus AS adalah sebuah seruan penyesalan yang beliau panjatkan saat terjebak di dalam perut ikan paus. Doa tersebut adalah:

لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

(Lā ilāha illā Anta, subḥānaka, innī kuntu minadh-dhālimīn)

Artinya: “Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.”

Doa ini merupakan bagian dari ayat yang lebih panjang dalam Al-Qur’an, yaitu Surah Al-Anbiya’ ayat 87, yang berbunyi:

وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ

Ayat ini menjelaskan bahwa seruan tersebut diucapkan oleh Dzun Nun (Nabi Yunus) dari dalam kegelapan setelah ia pergi meninggalkan kaumnya dalam keadaan marah.

Doa ini tidak hanya untuk situasi genting seperti Nabi Yunus. Rasulullah SAW mengajarkannya sebagai “Doa Al-Kurb” atau doa penghilang kesusahan. Berikut cara mengamalkan dan manfaat yang bisa infoers dapatkan:

Singkatnya, doa Nabi Yunus adalah paket lengkap karena mengandung tauhid, pujian, sekaligus permohonan ampun. Dengan mengamalkan adab ini, kita tidak hanya meminta, tetapi juga memperbaiki hubungan kita dengan Sang Pencipta. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

Kisah Singkat di Balik Doa Mustajab

3 Rahasia Utama yang Membuat Doa Nabi Yunus Dikabulkan Allah SWT

1. Memulai dengan Tauhid Murni (Lā ilāha illā Anta)

2. Mengagungkan Allah dengan Tasbih (Subḥānaka)

Bacaan Doa Nabi Yunus AS

Cara Mengamalkan dan Manfaat Doa Nabi Yunus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *