Bobby Heran Disdik Pakai Rp 1,6 M untuk Tenaga Ahli: Gubernur Aja Nggak Ada

Posted on

Gubernur Sumut (Gubsu) Bobby Nasution merespons adanya anggaran Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut untuk belanja jasa tenaga ahli yang mencapai Rp 1,6 miliar. Bobby meminta hal itu ditanya langsung kepada Kadis Pendidikan Sumut Alexander Sinulingga.

“Tanya sama Kadisnya lah,” kata Bobby usai hadiri Rapat Internal di The Caldera Toba, Selasa (8/7/2025).

Bobby mengaku heran Dinas Pendidikan Sumut membuat anggaran untuk tenaga ahli. Bobby menyebut dirinya sebagai Gubernur tidak memiliki tenaga ahli.

“Tenaga ahli Gubernur aja enggak ada kok,” ujar Bobby.

Diberitakan sebelumnya, ada tiga paket pengadaan jasa tenaga ahli di Disdik Sumut, demikian dikutip melalui Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE).

Tenaga ahli yang pertama yaitu untuk konsultansi perencanaan Kurikulum Marsipaturehutanabe. Proyek dengan kode tender 10051695000 dibuat pada 25 Juni 2025.

Proyek ini dikerjakan menggunakan APBD 2025. “Nilai pagu paket Rp 500.000.000, nilai HPS paket Rp 499.980.544,” demikian tertulis dalam LPSE.

Tenaga ahli ini disiapkan untuk merancang arah pengembangan kurikulum yang berbasis pada nilai-nilai kearifan lokal Marsipature Hutanabe. Selain itu, pengembangan kurikulum ini juga harus selaras dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik jenjang SMA di Sumut.

Selain itu, Disdik Sumut juga akan menyiapkan tenaga ahli untuk konsultansi perencanaan sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) gratis. Proyek ini memiliki kode tender 10051721000.

Juga menggunakan APBD 2025, proyek ini akan menghabiskan anggaran Rp 600 juta.

“Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengembangkan sistem pendidikan jenjang SMA/SMK/SLB Negeri di Sumatera Utara yang dirancang secara komprehensif, transparan, dan akuntabel, serta sepenuhnya mendukung implementasi skema pendidikan SPP gratis,” demikian tertulis di LPSE.

“Kajian dan perancangan skema ini diharapkan menjadi kerangka kerja yang kokoh bagi penyelenggaraan pendidikan tanpa pungutan biaya kepada peserta didik, sesuai dengan prinsip keadilan dan pemerataan akses pendidikan,” lanjutnya.

Disdik juga menyiapkan tenaga ahli untuk konsultansi perencanaan digitalisasi pendidikan. Proyek yang menggunakan APBD 2025 ini berjumlah Rp 500 juta.

“Kegiatan kajian ini dimaksudkan untuk menyusun arah kebijakan dan strategi pengembangan digitalisasi pendidikan jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) di Provinsi Sumatera Utara yang komprehensif, kontekstual, dan berbasis data,” demikian tertulis di LPSE.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *