Video keributan sesama debt collector terjadi di halaman Polsek Bukit Raya, Pekanbaru. Keributan diduga dipicu rebutan menyita mobil yang nunggak bayar angsuran.
Dari video yang diterima infoSumut terlihat keributan terjadi tepat di depan Polsek Bukit Raya. Sejumlah massa menyerang mobil berwarna silver pakai tangan kosong hingga helm.
Di lokasi keributan terlihat tulisan ‘Polsek Bukit Raya’. Aksi itu terjadi malam hari dan terdengar suara teriak ketakutan seorang wanita di sekitar lokasi keributan.
Usut punya usut, keributan diduga terjadi antar sesama debt collector. Cekcok terjadi setelah kedua kelompok rebutan untuk menarik kendaraan yang nunggak bayar angsuran.
Direktur Reskrimum Polda Riau Kombes Asep Darmawan mengatakan keributan itu terjadi, Minggu dini hari. Bahkan empat pelaku telah diamankan.
“Kita sudah mengamankan 4 tersangka yang nantinya akan terus dikembangkan ke tersangka lain. Keempat tersangka adalah A, MH, R dan RS pekerjaan debt collector,” kata Asep, Senin (21/4/2025).
Adapun korban korban RP yang sama-sama berprofesi sebagai debt collector. Barang bukti yang diamankan berupa 1 unit mobil Toyota Calya BK 1863 ABD yang dirusak pelaku.
Asep mengungkap kejadian bermula saat kedua kelompok berebut menarik mobil. Mereka lalu kembali bertemu di Jalan Parit Indah sebelum akhirnya terlibat keributan di halaman Mapolsek.
“Setelah itu mereka kembali ketemu di Jalan Parit Indah. Kemudian korban datang dan oleh kelompok pelaku dihadang dengan melakukan perusakan,” katanya.
Korban yang saat itu bersama sang istri ketakutan. Korban akhirnya coba melarikan diri dan dikejar dengan diteriaki maling dan rampok.
“Korban lari diteriaki rampok dan maling. Korban lalu lari menuju Polsek Bukit Raya. Setiba di Polsek dilakukan pengerusakan oleh DC yang diketuai A,” kata Asep.
Akibatnya, mobil Calya BK 1863 ABD rusak parah. Korban lalu melaporkan kejadian itu ke kepolisian dan 4 pelaku ditangkap.
“Kemudian dilakukan penangkapan 4 orang dan masih 7 orang yang kita cari, 7 orang ini kami imbau menyerahkan diri,” kata Asep.