5 Fakta Markas GRIB Sumut Jadi Sarang Narkoba dan Diskotek Ilegal Dirobohkan

Posted on

Forkopimda Sumut merobohkan Markas Ormas DPD GRIB Jaya Sumut di Kabupaten Deli Serdang, Kamis (14/8/2025). Aksi itu merupakan tindak lanjut dari temuan bahwa markas Ormas besutan Hercules itu jadi sarang narkoba hingga jadi diskotek ilegal. Berikut fakta-fakta perobohan markas GRIB Sumut.

Ribuan aparat dikerahkan untuk mengeksekusi bangunan yang jadi markas GRIB Jaya Sumut di Jalan Sei Petani, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang. Tampak personel TNI, Polri hingga Satpol PP tiba di lokasi sekitar pukul 12.40 WIB. Aparat yang datang terlihat memakai atribut lengkap dengan persenjataan.

Selain aparat, ratusan anggota Ormas GRIB Jaya juga berada di lokasi, termasuk Sekjen DPP GRIB Jaya, Zulfikar. Sementara Ketua DPD GRIB Jaya Sumut Samsul Tarigan diketahui ditahan Kejari Binjai karena penguasaan lahan.

Sempat terjadi perdebatan antara Zulfikar dan pihak Pemprov Sumut di depan pagar markas tersebut hingga akhirnya petugas melakukan pengecekan. Kemudian Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Rio Firdianto, Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto, Kajati Sumut Harli Siregar, Ketua DPRD Sumut Erni Ariyanti Sitorus, wakil ketua Ihwan Ritonga, Bupati Deli Serdang, Wali Kota Binjai, dan Bupati Langkat tiba di TKP.

Usai tiba di lokasi, Bobby langsung memberikan perintah untuk memasukkan alat berat yang sudah siap di lokasi untuk merobohkan bangunan tersebut. Ratusan anggota GRIB juga sempat melakukan perlawanan dan mengadang alat berat masuk.

Namun Bobby mendesak agar alat berat tersebut langsung masuk dan merobohkan bangunan markas GRIB Jaya Sumut tersebut. Akhirnya anggota GRIB Jaya berhasil dipukul mundur.

Bobby mengatakan markas GRIB Jaya tersebut jadi sarang narkoba menurut pengakuan masyarakat. Selain itu juga ada diskotek lengkap dengan alat Dj di dalamnya. Bangunan itu juga tidak memiliki izin apa pun.

“Hari ini kami bersama seluruh Forkopimda Provinsi Sumatera Utara lengkap untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait penyalahgunaan narkoba di salah satu tempat yang secara legalitas untuk apapun di tempat yang akan kita eksekusi tidak ada, baik izin bangunan, izin hiburan malam juga tidak ada dari provinsi,” kata Bobby Nasution di lokasi.

Bobby menjelaskan jika informasi dari Kapolda Sumut, lokasi ini juga menjadi tempat jual beli narkoba. Bobby meminta agar masyarakat melaporkan jika ada sarang narkoba yang lain.

“Ditambah info dari Pak Kapolda ada kegiatan jual beli narkoba di dalam bangunan yang akan kita hancurkan ini, bagi seluruh masyarakat jika ada info terkait tempat-tempat jadi markas narkoba silahkan sampaikan,” tuturnya.

Pihak GRIB Jaya mengaku jika bangunan itu merupakan markas DPD. Namun Bobby menuturkan tidak mungkin ada markas Ormas yang memiliki alat DJ hingga speaker.

“Kegiatannya (di dalam bangunan) kita semua sudah tahu, ada buktinya, ada alat DJ, ada speaker-speaker. Belum tahu kita ada kantor yang ada alat DJ nya, belum pernah ketemu,” tutupnya.

Sekjen DPP GRIB Jaya Zulfikar juga berada di lokasi saat perobohan markas tersebut. Ia mengaku tidak tahu menahu soal adanya diskoek Marcopolo di markas yang diresmikan Ketua Umum DPP GRIB Jaya, Hercules tersebut.

“Awalnya ini sebelum ada Marcopolo ini adalah kantor GRIB sesuai dengan surat permohonan izin yang dilakukan pengurus DPD Sumatera Utara ke Pemerintah Deli Serdang, pada saat itu Pak Hercules, Ketua Umum kami juga datang meresmikan, pada saat itu murni hanya sebatas kantor GRIB,” kata Zulfikar di lokasi, Kamis (14/8/2025).

Dia juga mengaku tidak tahu ada sarang narkoba di lokasi tersebut. Namun menurutnya pihak kepolisian telah menunjukkan bukti yang tidak bisa dibantah pihaknya.

“Setelah itu, ada perkembangan-perkembangan yang kami tidak tahu, tadi setelah saya melihat ditunjukkan oleh pihak kepolisian, ada hal-hal yang tidak bisa dibantah, maka kami organisasi GRIB melepaskan diri dari hal ini,” ujarnya.

Atas tindakan Forkopimda tersebut, Sekjen GRIB Jaya, Zulfikar mengaku ikhlas markas DPD GRIB Jaya Sumut dibongkar. Namun menurutnya tidak ada surat pemberitahuan sebelumnya. Pihaknya baru mendapat informasi tadi malam dan ia pun baru tiba di Sumut pada Kamis pagi usai mendapat informasi itu.

Kehadirannya di lokasi ini katanya untuk mediasi, namun karena mediasi gagal, pihaknya pun mengaku ikhlas markas GRIB Jaya Sumut dibongkar.

“Posisi GRIB di sini kebetulan di lahan ini terdapat kantor GRIB dan untuk kantor GRIB tersebut ada surat administrasi yang belum lengkap, berdasarkan hal itu tadi kami sudah berupaya, meminta memohon mediasi namun gagal karena ada hal-hal lain yang tidak dapat dimediasikan terkait diskotik Marcopolo, akhirnya kami yang mengikhlaskan tempat ini dibongkar,” tutupnya.

Sementara, terkait diskotek Marcopolo, ia mengaku tidak ada kaitannya dengan GRIB Jaya. Sehingga ia enggan merespons lebih jauh soal itu.

“Saya tidak bisa menjawab soal itu, karena diskotik Marcopolo tidak ada kaitannya dengan GRIB Jaya, itu bukan ranah saya untuk menjawab,” ucapnya.

1. Ribuan Aparat Dikerahkan

2. Sempat Ada Perlawanan

3. Jadi Sarang Narkoba dan Diskotek Ilegal

4. DPP GRIB Jaya Ngaku Tak Tahu

5. Sekjen GRIB Ikhlas Markas Dibongkar

Sekjen DPP GRIB Jaya Zulfikar juga berada di lokasi saat perobohan markas tersebut. Ia mengaku tidak tahu menahu soal adanya diskoek Marcopolo di markas yang diresmikan Ketua Umum DPP GRIB Jaya, Hercules tersebut.

“Awalnya ini sebelum ada Marcopolo ini adalah kantor GRIB sesuai dengan surat permohonan izin yang dilakukan pengurus DPD Sumatera Utara ke Pemerintah Deli Serdang, pada saat itu Pak Hercules, Ketua Umum kami juga datang meresmikan, pada saat itu murni hanya sebatas kantor GRIB,” kata Zulfikar di lokasi, Kamis (14/8/2025).

Dia juga mengaku tidak tahu ada sarang narkoba di lokasi tersebut. Namun menurutnya pihak kepolisian telah menunjukkan bukti yang tidak bisa dibantah pihaknya.

“Setelah itu, ada perkembangan-perkembangan yang kami tidak tahu, tadi setelah saya melihat ditunjukkan oleh pihak kepolisian, ada hal-hal yang tidak bisa dibantah, maka kami organisasi GRIB melepaskan diri dari hal ini,” ujarnya.

Atas tindakan Forkopimda tersebut, Sekjen GRIB Jaya, Zulfikar mengaku ikhlas markas DPD GRIB Jaya Sumut dibongkar. Namun menurutnya tidak ada surat pemberitahuan sebelumnya. Pihaknya baru mendapat informasi tadi malam dan ia pun baru tiba di Sumut pada Kamis pagi usai mendapat informasi itu.

Kehadirannya di lokasi ini katanya untuk mediasi, namun karena mediasi gagal, pihaknya pun mengaku ikhlas markas GRIB Jaya Sumut dibongkar.

“Posisi GRIB di sini kebetulan di lahan ini terdapat kantor GRIB dan untuk kantor GRIB tersebut ada surat administrasi yang belum lengkap, berdasarkan hal itu tadi kami sudah berupaya, meminta memohon mediasi namun gagal karena ada hal-hal lain yang tidak dapat dimediasikan terkait diskotik Marcopolo, akhirnya kami yang mengikhlaskan tempat ini dibongkar,” tutupnya.

Sementara, terkait diskotek Marcopolo, ia mengaku tidak ada kaitannya dengan GRIB Jaya. Sehingga ia enggan merespons lebih jauh soal itu.

“Saya tidak bisa menjawab soal itu, karena diskotik Marcopolo tidak ada kaitannya dengan GRIB Jaya, itu bukan ranah saya untuk menjawab,” ucapnya.

4. DPP GRIB Jaya Ngaku Tak Tahu

5. Sekjen GRIB Ikhlas Markas Dibongkar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *