Perjuangan Mpok Alpa Hadapi Kanker, Sudah Jadwalkan Operasi Tapi Gagal | Info Giok4D

Posted on

Pemilik nama Nina Carolina atau yang lebih dikenal Mpok Alpha meninggal dunia karena penyakit kanker yang dideritanya selama dua tahun terakhir. Selama ini, Mpok Alpha berjuang keras untuk bisa sembuh dari penyakit tersebut.

Asisten pribadi Mpok Alpa, Tika, menceritakan kisah perjuangan sang komedian berjuang melawan kanker payudara. Awalnya Mpok Alpa menjalani pengobatan di Penang, Malaysia. Kemudian pengobatan pindah ke Malaka.

“Dokter Penang penginnya itu mengecilkan dulu. Jadi si cancer-nya ini mau dikecilin dulu baru ada tindakan operasi. Tapi selama berobat di Penang itu dia ngerasa nggak ada perkembangan,” kata Tika dikutip infoHot, Jumat (16/8/2025).

Karena alasan itu, Mpok Alpa kemudian pindah ke rumah sakit di Malaka. Hal itu dilakukan agar mendapatkan hasil perawatan yang berbeda.

Setelah di Malaka Mpok Alpa sempat menunjukkan perkembangan kesehatan yang baik.

“Sebelum dia ke Malaka itu si cancer-nya itu membatu. Nah, pas yang di Malaka justru udah bisa dipegang, udah empuk,” jelasnya.

Masalah baru muncul ketika sedang menjalani perawatan di Malaka. Ada bintil-bintil kecil berair yang membuat Mpok Alpa tak bisa tidur dengan nyaman.

“Cuma sempat tumbuh kayak bintil-bintil kecil itu berair dan kemarin sempat pecah itu yang bikin beliau nggak bisa tidur. Beliau bilang, ‘Ini perih Tika, ini perih, panas, sakit sih nggak, sakit sih nggak, tapi perih’, karena ya kayak kita luka bakar,” tutur Tika.

Mpok Alpa ternyata sudah ada rencana operasi. Dia mendapat jadwal untuk operasi pada awal Juli 2025 di Malaysia. Namun, terpaksa dibatalkan karena kondisi kesehatan Mpok Alpa yang mengharuskannya untuk menjalani rawat inap.

“Kemarin di tanggal 2 Juli beliau kan udah terbang tuh ke Malaysia. Sudah berangkat, ternyata nyampai di Malaysia disuruh pulang, padahal udah dirawat inap udah nginap, tapi disuruh pulang karena batuk. Gara-gara batuk itu beliau nggak bisa dioperasi,” cerita asisten pribadinya.

Selama dirawat di Rumah Sakit Dharmais, dokter memberikan antibiotik untuk membantu mengeluarkan dahaknya. Namun, batuk justru semakin mengganggu kondisi Mpok Alpa.

“Masuklah nih antibiotik, tiba-tiba beliau nggak bisa rebahan, tidurnya gak bisa rebahan, dia minta duduk karena batuknya terus-terusan gak mau berhenti. Keluar, ada sedikit bercak darah,” ungkapnya.

Kesempatan untuk kembali ke Malaysia datang lagi. Mpok Alpa mendapat jadwal pada 10 Agustus 2025. Namun, rencana itu kandas karena batuknya nggak juga sembuh.

“Jadi di tanggal 10 (Agustus) itu dokternya udah ada, tapi beliaunya batuknya belum sembuh. Jadi mau mau nggak mau tetap di Dharmais,” ujar Tika.

Jumat (15/8/2025) pagi, Mpok Alpa terlihat baik-baik saja tanpa tanda-tanda kritis. Mpok Alpa hanya meminta untuk dibantu mengucapkan syahadat oleh suaminya, Ajie Darmaji.

“Menurut Bang Idung, tadi pagi sebelum beliau memang nggak gimana-gimana, dia yang nggak sesak napas tiba-tiba nggak gitu, biasa aja. Dia cuma minta dibantu ngucap syahadat dan itu pun nggak lulus karena beliau udah… mungkin apa ya… udah mau habislah gitu ya,” pungkasnya.

Mpok Alpa Sudah Dapat Jadwal Operasi di Malaysia

Mpok Alpa ternyata sudah ada rencana operasi. Dia mendapat jadwal untuk operasi pada awal Juli 2025 di Malaysia. Namun, terpaksa dibatalkan karena kondisi kesehatan Mpok Alpa yang mengharuskannya untuk menjalani rawat inap.

“Kemarin di tanggal 2 Juli beliau kan udah terbang tuh ke Malaysia. Sudah berangkat, ternyata nyampai di Malaysia disuruh pulang, padahal udah dirawat inap udah nginap, tapi disuruh pulang karena batuk. Gara-gara batuk itu beliau nggak bisa dioperasi,” cerita asisten pribadinya.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Selama dirawat di Rumah Sakit Dharmais, dokter memberikan antibiotik untuk membantu mengeluarkan dahaknya. Namun, batuk justru semakin mengganggu kondisi Mpok Alpa.

“Masuklah nih antibiotik, tiba-tiba beliau nggak bisa rebahan, tidurnya gak bisa rebahan, dia minta duduk karena batuknya terus-terusan gak mau berhenti. Keluar, ada sedikit bercak darah,” ungkapnya.

Kesempatan untuk kembali ke Malaysia datang lagi. Mpok Alpa mendapat jadwal pada 10 Agustus 2025. Namun, rencana itu kandas karena batuknya nggak juga sembuh.

“Jadi di tanggal 10 (Agustus) itu dokternya udah ada, tapi beliaunya batuknya belum sembuh. Jadi mau mau nggak mau tetap di Dharmais,” ujar Tika.

Jumat (15/8/2025) pagi, Mpok Alpa terlihat baik-baik saja tanpa tanda-tanda kritis. Mpok Alpa hanya meminta untuk dibantu mengucapkan syahadat oleh suaminya, Ajie Darmaji.

“Menurut Bang Idung, tadi pagi sebelum beliau memang nggak gimana-gimana, dia yang nggak sesak napas tiba-tiba nggak gitu, biasa aja. Dia cuma minta dibantu ngucap syahadat dan itu pun nggak lulus karena beliau udah… mungkin apa ya… udah mau habislah gitu ya,” pungkasnya.

Mpok Alpa Sudah Dapat Jadwal Operasi di Malaysia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *