Polisi militer menggelar rekonstruksi kasus oknum TNI Kodam I/BB Serma TDA yang membunuh istrinya sendiri, A (34). Saat tiba di lokasi, warga dan keluarga menyoraki pelaku dan meneriakinya ‘pembunuh’.
Pantauan infoSumut, Senin (25/8/2025), rekonstruksi digelar di lokasi kejadian di Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Petugas polisi militer terlihat memadati lokasi. Selain itu, areal lokasi kejadian juga telah dipasang garis polisi militer.
Serma TDA dikeluarkan dari dalam mobil polisi militer sekira pukul 15.10 WIB. Pelaku terlihat mengenakan baju tahanan militer berwarna kuning.
Selain itu, Serma TDA juga mengenakan penutup kepala berwarna hitam. Saat dikeluarkan dari dalam mobil, Serma TDA langsung diboyong menuju ke dalam rumah.
Keluarga korban yang berada di lokasi langsung meneriaki pelaku dan menyebutnya pembunuh. “Woi, pembunuh, kau bunuh adikku,” ujar salah seorang keluarga korban.
Warga yang telah memadati lokasi juga ikut menyoraki pelaku.
Untuk diketahui, Serma TDA menikam istrinya menggunakan sangkur miliknya. Saat ini, Serma TDA telah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus itu.
Pembunuhan itu terjadi pada Rabu (23/7) sekira pukul 06.30 WIB. Kabar pembunuhan itu dibenarkan oleh Kapolsek Sunggal Kompol Bambang G Hutabarat.
“Iya (anggota TNI bunuh istri), informasinya (dibunuh) pakai sangkurnya,” kata Bambang saat dikonfirmasi infoSumut, Rabu.
Bambang menjelaskan bahwa korban sempat dibawa ke RS Latersia Binjai.
Kapendam I/BB Kolonel Inf Asrul Harahap mengatakan korban mengalami luka di bagian dada, leher dan tangan. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi meninggal dunia di dalam perjalanan.
“(Ditikam) di leher, tangan sama dada. Sudah sempat dibawa, meninggal di jalan, nggak di tempat (meninggal),” jelasnya.
Setelah menikam istrinya, pelaku langsung pergi melarikan diri. Selang beberapa jam, Pomdam I/BB mengamankan pelaku di Bandara Kualanamu saat diduga hendak kabur. Namun, TNI masih mendalami rencana tujuan pelaku melarikan diri.
“Pukul 10.45 WIB, tim Pomdam I/BB dipimpin Kapten CPM Hendra Yuwono Dansubdenpom I/3 Lubuk Pakam melakukan penangkapan terhadap pelaku di parkiran A, depan KFC Bandara KNIA Deli Serdang,” kata Asrul.
Setelah ditangkap, pelaku diboyong ke Pomdam I/BB untuk menjalani proses pemeriksaan.
Dari hasil pemeriksaan sementara, pembunuhan itu diduga dipicu persoalan ekonomi.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, dugaan sementara mengarah pada persoalan ekonomi keluarga sebagai pemicu terjadinya peristiwa ini,” kata Asrul Harahap, Kamis (24/7).
Setelah menikam istrinya, pelaku langsung pergi melarikan diri. Selang beberapa jam, Pomdam I/BB mengamankan pelaku di Bandara Kualanamu saat diduga hendak kabur. Namun, TNI masih mendalami rencana tujuan pelaku melarikan diri.
“Pukul 10.45 WIB, tim Pomdam I/BB dipimpin Kapten CPM Hendra Yuwono Dansubdenpom I/3 Lubuk Pakam melakukan penangkapan terhadap pelaku di parkiran A, depan KFC Bandara KNIA Deli Serdang,” kata Asrul.
Setelah ditangkap, pelaku diboyong ke Pomdam I/BB untuk menjalani proses pemeriksaan.
Dari hasil pemeriksaan sementara, pembunuhan itu diduga dipicu persoalan ekonomi.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, dugaan sementara mengarah pada persoalan ekonomi keluarga sebagai pemicu terjadinya peristiwa ini,” kata Asrul Harahap, Kamis (24/7).