Lima orang terduga pelaku ditangkap usai membakar alat berat milik warga Kabupaten Asahan. Pelaku melempar bom molotov ke arah ekskavator.
Kapolres Asahan AKBP Revi Nurvelani mengungkapkan pengerusakan dengan cara pembakaran dua unit alat berat milik seorang warga di Dusun III, Desa Bandar Pulau Pekan, Kecamatan Bandar Pulau, Kabupaten Asahan, Senin (25/8/2025) dini hari.
“Peristiwa itu bermula ketika para pelaku melempar bom molotov ke arah dua unit excavator merk Hitachi 210F dan Sumitomo SH220F-5,” ungkap Revi, Minggu (14/9/2025).
Revi menyebutkan bahwa kedua alat berat mengalami kerusakan parah dengan total kerugian mencapai Rp125 juta.
Tak menunggu waktu lama, Revi memerintahkan Kasat Reskrim AKP Ghulam Yanuar Lutfi dan Kanit Jatanras Ipda Ashido SH MH melakukan penyelidikan dan pengungkapan kasus tersebut.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Saat ini pihaknya telah mengamankan lima orang terduga pelaku. Mereka masing-masing berinisial DP (22), WA (22), MEP (33), S (35), dan RA (30).
“Dari para pelaku, turut disita sejumlah barang bukti di antaranya senjata api rakitan, airsoft gun yang dimodifikasi yang di gunakan saat pembakaran, ponsel, serta barang yang digunakan saat beraksi,” ujar Revi.
Pengungkapan kasus ini dilakukan tim gabungan Unit Jatanras Polres Asahan setelah melakukan serangkaian penyelidikan, analisis CCTV, serta pelacakan kendaraan yang digunakan para pelaku.
Dalam pengejaran, polisi juga menemukan lokasi barak narkoba yang diduga dijaga salah satu pelaku. Pihaknya juga melakukan penyitaan narkoba tersebut sebagai barang bukti.
“Dari lokasi tersebut, tim menyita sabu seberat 4,5 gram, 46 paket ganja, alat isap sabu, serta mesin judi ikan-ikan. Barang bukti narkoba kemudian diserahkan kepada Satres Narkoba Polres Binjai,” kata Revi.
Kini, kelima pelaku beserta barang bukti sudah diamankan di Mapolda Sumut untuk proses hukum lebih lanjut. Namun, pihak kepolisian masih memburu seorang terduga pelaku yang turut menjadi koordinator aksi tersebut.
“Polisi juga masih memburu seorang pelaku lain berinisial B yang diduga sebagai koordinator aksi,” ucapnya.
