Sebagai bagian dari upaya promotif dan preventif, BPJS Kesehatan menyediakan fitur Skrining Riwayat Kesehatan yang dapat diakses secara gratis oleh seluruh peserta. Layanan online ini bertujuan untuk mendeteksi dini risiko penyakit kronis seperti diabetes melitus tipe 2, hipertensi, ginjal kronik, dan jantung koroner.
Dengan mengetahui potensi risiko lebih awal, peserta dapat melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk menjaga kesehatan jangka panjang. Skrining ini dapat dilakukan dengan mudah melalui HP, cukup sekali dalam setahun untuk setiap peserta yang terdaftar.
Berikut adalah panduan lengkap cara mengakses dan mengisi Skrining Riwayat Kesehatan BPJS.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Peserta dapat memilih salah satu dari dua platform resmi yang telah disediakan oleh BPJS Kesehatan:
Proses skrining terdiri dari serangkaian pertanyaan mengenai riwayat penyakit pribadi dan keluarga, pola makan, serta aktivitas fisik. Salah satu bagian terpenting adalah pengisian data fisik secara mandiri.
Isilah seluruh formulir pertanyaan dengan jujur dan sesuai dengan kondisi kamu saat ini. Pertanyaan akan mencakup kebiasaan merokok, riwayat penyakit keluarga, dan pola konsumsi makanan.
Pada bagian ini, infoers akan diminta untuk memasukkan data berikut:
Setelah data diisi, sistem akan secara otomatis menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) menggunakan rumus standar. Sistem juga akan langsung memberikan interpretasi dari hasil IMT tersebut berdasarkan kategori berikut:
Setelah semua pertanyaan terjawab, infoers akan langsung menerima hasil skrining. Hasil ini akan menampilkan tingkat risiko (rendah, sedang, atau tinggi) untuk setiap penyakit kronis yang disaring. Selain itu, kamu juga akan mendapatkan rekomendasi gaya hidup atau anjuran medis yang sesuai dengan profil risiko kamu.
Agar hasil yang didapat akurat dan bermanfaat, perhatikan beberapa hal berikut:
Manfaatkan fitur gratis dari BPJS Kesehatan ini sebagai langkah proaktif untuk menjaga kesehatan infoers dan keluarga. Deteksi dini adalah kunci untuk pencegahan penyakit yang lebih baik.