Gubernur-Bupati Sidak Jalan Rusak, Kesal Banyak Truk Luar Beroperasi di Riau

Posted on

Gubernur Riau Abdul Wahid bersama Bupati Siak Afni sidak truk bertonase besar. Wahid dan Afni menyoroti banyak truk yang beroperasi tidak bayar pajak di Riau karena pelat luar daerah.

Dalam sidak, Abdul Wahid menemukan mobil truk angkutan kayu dengan pelat L 8116 UD. Mobil angkutan kayu pelat L itu berarti berasal dari Jawa Timur.

Selain itu, ada pula pelat mobil BA, BB, BK hingga BE. Ini jadi sorotan karena mobil beroperasi di perusahaan Riau, tapi bayar pajaknya di daerah sesuai pelat kendaraan.

“Ini perusahaan kayu yang ada di Riau, coba lihat ini pelatnya ini. Ini pelat apa ini,” kata Wahid sambil menunjuk ke mobil truk tonase besar seperti dilihat dalam video di Instagram Abdul Wahid, Rabu (17/9/2025).

Wahid yang turut didampingi Kepala Dinas PUPR Provinsi Riau Arief Setiawan lalu menghentikan truk untuk bertanya ke sopir. Wahid minta sopir menyampaikan kepada pimpinan untuk beralih ke pelat BM dan bayar pajak di Riau.

“Gini loh mas, mas ini kan sebagai pekerja, mas bawa kayu untuk perusahaan di Riau, kasih tahu sama bosnya pelatnya ganti harus pelat BM. Kalau tidak mau nanti pak gubernur akan menindaknya,” kata Wahid.

Ketua PKB Riau itu mengungkap mobil yang memiliki tonase berat. Bahkan mencapai 32 ton dan menjadi biang kerok rusaknya jalan di wilayah Riau.

“Ini lihat tonasenya, sumbunya berarti 32 ton ini sudah melebihi kapasitas,” ungkap Wahid.

Apalagi saat sidak ditemukan ada banyak kendaraan pelat L, BE, BB, BA, BK. Wahid pun minta pemilik angkutan untuk mutasi dan bayar pajak di Riau agar dana pajak tersebut bisa dipakai untuk pembangunan infrastruktur.

Dalam sidak, Bupati Afni juga mengungkap hal yang sama. Tercatat, selama 40 menit Satpol PP Siak mencatat ada sekitar 80-an kendaraan angkutan berat pelat luar Riau melintas.

“40 menit tadi dicek mobil yang gede-gede pak, ada lebih kurang 80 di luar pelat BM,” kata Afni.

Akibatnya, masyarakat mengeluhkan jalan banyak rusak. Bahkan berdampak pada angka kecelakaan di jalur-jalur yang rusak.

“Ini tolong dicatat semua, nanti perusahaan diundang ya. Ini yang pelat BE, BB, BK, BA ini harus kembalikan ke BM. Dia ini tidak pernah bayar pajak ke Riau ini, cemana kita mau bangun jalan,” kata Wahid.

Wahid meminta seluruh perusahaan diundang rapat di Pekanbaru, Kamis (18/9) besok. Salah satunya membahas soal pelat kendaraan dan tonase yang berdampak pada kerusakan jalan di Riau.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *